//Recent Comments Settings var numComments = 5; var characters = 60;

26 October 2011

Ada yang aneh pada secangkir kopi


Secangkir kopi yang aneh, Em.. ini bukan karena ada sesuatu didalamnya (liat pic), tapi ini karena suatu kerinduan, dimana momen itu adalah momen bersuka cita menghirup bau dan meneguknya hingga tetes terakhir. Tak apalah jika dibilang lebay, karena itu fakta! Gue tergila-gila dengan secangkir kopi satu kali sehari.

Hm... lama-kelamaan jadi ngerasa gak wajar karena satu kali sehari itu jadi sebuah rutinitas yang menggila, selalu menginginkan hari esok datang, terutama jam 1 sampai 2 siang. Karena itu adalah saatnya minum kopi.

Sekarang, berusaha meredam rindu bergejolak, menahannya, meski mata sesekali melirik kearah warung depan. Melihat warna-warninya bungkus kopi instan bergelantungan di paku-paku yang menindas dinding. Dan Akh! Terpaksa memalingkan dan mempercepat langkah seusai beli siomay sebagai pengganjal perut. Apakah akan seperti ini terus??!! 

Mungkin gak bisa dipaksa... kalau tak bisa bersua seminggu sekali... yah... tiga hari sekali kek! walhasil, senin, selasa tak jumpa, maka malam rabu buncah gembiranya  bukan main karena besok siang, hari rabu ketemu dengan si coklat manis... syruppp... wanginya bukan sekedar impian atau bau yang menyeruak dari meja teman sekantor yang senantiasa berdecak nikmat. 

Malam ini... malam kamis... gue udah melalui siang tadi dengan penuh suka cita, dan menunggu hari sabtu... ya, sabtu!! Semoga dengan rindu bergejolak ini, waktu akan berlalu cepat...
Owh.... aku rindu...

25 October 2011

Bedah Kisah Nuh AS (bag 1)



Mungkin selama ini, yang terbayang dalam benak kita jika ada yang bertanya tentang Nabi Nuh adalah sebuah kapal besar dan banjir dahsyat yang menenggelamkan orang-orang kafir. Lalu adakah kita tau mengapa hal itu terjadi? Nah... mari kita simak kajian surat Nuh dan beberapa surat lain yang menerangkan tentang Nabi Nuh dan totalitas dakwahnya.

Seperti yang udah disebutin diatas bahwa cerita tentang nabi Nuh juga disebutkan dalam surat lain seperti surat al-a’raf, yunus, at-taubah, Hud dan al-maidah. Jadi, kalau dalam surat Nuh diceritakan tentang beliau sendiri, maka dalam surat-surat tersebut menerangkan bagaimana totalitas dakwah Nabi Nuh yang berlangsung selama kurang lebih 950 tahun.

Dalam satu riwayat, nabi Nuh berdakwah pada siang dan malam, 24 jam sehari dan 365 hari setahun hingga 950 tahun, meski dalam kurun waktu 15 tahun, tak lebih dari satu orang yang beriman. Jika dikalkulasikan mungkin sekitar 60 an pengikut. Bayangkan bagaimana umat nabi Nuh dalam kondisi demikian hingga beliau butuh waktu 15 tahun untuk membuat mereka sadar dan beriman kepada Allah?! Digambarkan bahwa perilaku umat waktu itu, lari setiap kali bertemu dengan Nuh. Meski demikian beliau tetap istiqomah berdakwah dengan segala metode.

Surat Nuh : 5
Dia (Nuh) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam”
Surat Nuh : 6
teapi seruanku itu tidak menambah (iman) mereka, justru mereka lari (dari kebenaran)

Surat Nuh yang terdiri dari 28 ayat ini, terdapat dalam juz 29, yakni surat yang mengandung tema paling besar tentang dakwah. Disini juga menerangkan metode dakwah yang dapat kita petik. Seperti pada ayat 10-12 dimana Nabi Nuh, mengajarkan tentang bagaimana bersyukur atas segala nikmat. Kemudian pada ayat 13 sampai 19, terdapat metodelogi untuk para intelek dimana beliau mengajarkan tentang penciptaan langit, bumi dan isinya.

Disini pula kita bisa melihat bagaimana Al-quran tidak hanya menerangkan tentang sosok Nuh yang hanya bisa menciptakan kapal besar seperti dalam al-kitab lain. Al-quran menjelaskan tentang sosok Nuh, bagaimana istri dan anak beliau yang durhaka dan totalitas dakwah yang tinggi.

Disebutkan pula bahwa Nabi Nuh menanam pohon-pohon untuk digunakan merakit perahu yang besar dalam kurun waktu yang tidak sebentar, butuh bertahun-tahun sambil berdakwah. Nah, kawan bisa bayangkan betapa kesabaran, keuletan, kegigihan beliau sangat besar.

Kalau kita lihat dalam surat al-‘araf, secara garis besar memiliki 3 point penting, keharusan seseorang memiliki keputusan, bagaimana ia/seseorang itu memutuskan dakwah menjadi pilihan dalam hidupnya. Dimana hal ini akan menjadi ukuran totalitas keistiqomahan seseorang berjihad dijalan Allah. Kedua menerangkan bahwa sebuah kebatilan itu akan musnah dan ketiga adalah sebab utama kalahnya kebatilan karena jauh dari Allah.
Jadi bagaimana dengan kita sekarang? Apakah kita siap untuk menapaki jejak beliau?

18 October 2011

Jalan Dakwah



Dakwah, ini adalah sebuah pilihan yang tidak semua orang mengetahui, menyadari dan merasakan betapa manisnya jalan ini. Ketika air mata luluh menyaksikan kebrutalan, kejahatan, kucurangan, kemaksiatan dan segala bentuk kemungkaran. Ketika air mata menjadi butir-butir kristal, saat merengkuh mereka yang ingin belajar, hijrah dan menjadi seorang muallaf, bahkan ketika tangan, kaki dan seluruh anggota badan tercurah untuk sebuah jihad yang suci karena Allah. 

Adalah sebuah suka cita dan kemenangan besar
Adalah sebuah kegembiraan yang membuncah
Adalah sebuah semangat yang terus terbakar asa, menggebu, berkibar!
Ketika kalimah tauhid ditegakan, tersebar pada dada-dada insan yang ingin melakukan perubahan dan berjalan diatas syariat.

Gapai tanganku sahabat, tak perlu kalian menangis saat badai cacian dan derasnya makian mendera hatimu. Tak perlu kalian mengeluh ketika mereka menjauh dan menganggapmu orang gila, orang yang fanatik, atau orang jahiliyah dengan serangkaian tausiyah, menentang kebatilan. 

Ada Allah  yang membentengimu dengan segenap keimanan dan ketakwaan, yang melindungimu dan mengasihimu... karena saat dakwah menjadi pilihan maka kau telah berjalan menuju Nya, dan kau telah memilih syurga sebagai tempatmu yang terakhir.

Jalan itu memang tidak mudah, tapi janganlah kau membayangkan segala kesulitan yang dapat melemahkan iman. Selalu bersiaplah laksana prajurit, laksana matahari yang terbit terang menerangi dunia yang kelam... tersenyumlah... karena kesulitan itu adalah ladang pahala bagimu... 

Ingatkah kau betapa sabarnya Nuh as, yang berdakwah kurang lebih 950 tahun?? Tapi tak lebih dari 1 orang saja yang beriman dalam kurun waktu 15 tahun. Itulah, keistiqomahan, itulah kekuatan jiwa dan bentuk cintanya kepada Sang Pencipta.  Ingatkah kau ketika Ibrahim as dibakar? ia sama sekali tak gentar dan Allah SWT menolongnya... Ingatkah kau Muhammad SAW??!! Yang dengan segala pengorbanan dan perjuangan besar mengajak mereka beriman kepada semua umat manusia, hingga saat kematiannya pun, ia khawatir akat umatnya. Ummati.. ummati.. ummaati..

Lalu mengapa kita harus takut??!! Apakah kamu takut kehilangan keluarga?! Harta benda?! Anak istri? Pangkat? Jabatan? Dan segala fatamorgana dunia??!! Tidak!! Tidak satupun dari semua itu milikmu, tapi Allah... ya milik Allah yang akan kau tinggalkan saat kau mati.

Lahaulaawalaakuwwata illaabillaa....

Salamku untuk sahabat, dan para kader dakwah yang telah mendedikasikan dirinya untuk agama islam yang tercinta ini...