//Recent Comments Settings var numComments = 5; var characters = 60;

25 March 2009

Kata kata ampuh

Minggu ini dapat kata-kata ampuh dari Trainer “Jangan sekali-kali kamu bekerja hanya untuk sesuap nasi dan mengenyangkan perut sendiri! Tapi juga untuk orang-orang di sekeliling kamu, karena kamu tidak hidup sendiri” Kata Mr. Bambang. Gue inget,
kalau gak salah dia bilang itu 2x. Gue pikir. Iya juga, sebenarnya ini masalah sepele yang orang lupakan, dan perlahan-lahan orang itu bisa jadi pelit, dengan dalih “ini hasil kerja gue!” jadi mereka cenderung gak mau berbagi.

Sama halnya ketika Mr. Bambang ngadain tes ke semua trainee, Mr. Reda juga cerita tentang pengalamannya. Semula dia gak mau ngajar di IGTC karena dengan alasan gaji nya yang lebih minim dari tempat dia bekerja sebelumnya waktu itu. Tapi setelah beberapa waktu ada perasaan bahagia sendiri ketika dia menyalurkan ilmu dan tiba-tiba dia kangen sama anak-anak untuk memberikan ilmu. Disitu titik dimana dia berpikir bahwa pekerjaan menyalurkan ilmu adalah pekerjaan menyenangkan (bukan ilmu sesat loh!) dan dia berharap dengan menyalurkan ilmu, ilmu itu bisa berguna dan ilmu dia gak akan habis justru bertambah. Dari situ dia mengurungkan niat untuk mengundurkan diri.

Gue pribadi bersyukur banget bisa sekolah disana karena mereka semua pakar-pakar di bidangnya. Thanks yah, buat semua Trainer karena sedikit banyaknya gue jadi tau ilmu tentang textile, garment, management dan bisnis. I love you all, semoga gue bisa menyalurkan ilmu yang kalian berikan juga.

20 March 2009

Antara buah kiwi dan angka 5,5




“Ada pertanyaan? ” itu yang biasanya trainer suka tanya.  Dia bertanya tentang pertanyaan, Haha… tapi disini saya gak mau ngebahas tentang pertanyaan, kalau toh kalian tidak bertanya,  gue yang akan memberitahu. Kalau tidak mau diberitahu… (hallah, kok jadi berbelit2 sih?!)

Begini ceritanya, waktu dapat tes dari Mr. Bambang, kita semua hampir kepusingan, karena handoutnya tebel, berbahasa Inggris dan kimia, juga… kata-kata yang kurang familiar meski udah sering dijelasin. Maklum kata Mr. Bambang itu namanya BUOY (bukan buaya loh! buoy itu istilahnya Mr. Bambang untuk menyebut sesuatu yang kita belum tau seluk beluknya).

Waktu itu, pagi kalau nggak salah. Dapat info dari Fajri FM, kalau ternyata buah kiwi itu, selain berkhasiat untuk kesehatan jantung juga untuk menambah daya ingat. Searchinglah gue setelah itu…

Seminggu sebelum ujian,  gue beli buah kiwi di Ramayana, meski harganya emang gak nanggung. 4 buah Rp.10.000 (Mantaff!!) gue berpikir bahwa itu bisa menambah daya ingat.  Sejak itu juga jadi bersemangat belajar meski sulittt… karena dah lama gak pernah lagi yang namanya menghapal. Mungkin faktor usia juga berpengaruh.

Sampai saat tes tiba dan gue meraih hasil yang bener-bener gak gue duga sebelumnya. 5,5!!! gimana gak shock??!! banting tulang, siang malem ngapalin cuma dapet 5,5?? gue review ulang aja hasil tes itu, sapa tau Mr. Bambang salah koreksi (gak mau kalah), karena gue sering lihat Mr. Bambang kerja ampe larut di ruang Trainer. But, gak tau napa… ternyata… huahuahua… gue nangis dan lebih shock lagi pas gue inget buah kiwi. Masa sih gue nyalahin tuh buah?! Ya, Allah gue dah takabur!! istigfar… istigfar…

Tapi dari situ gue bertekad untuk lebih giat, gue gak boleh terpaku ma pemikiran bahwa gue sulit belajar karena usia. Semua bisa kalau dilatih, bisa karena biasa. Ya gak?! dan itu terbukti di ujian berikut gue dapet nilai 90. Wew… balas dendam gue! dari sini banyak pelajaran yang bisa diambil. Berusaha semaksimal apapun jika Allah menentukan lain, ya kita gak bisa menolak.

Kapok sih nggak. Meski rasanya rada aneh, gue akan tetap memakan buah kiwi (kalau ada) tapi kayanya gak niat beli soalnya menyangkut isi kantong. Hehehe…  jadi inilah pengalaman pertama gue dengan si buah kiwi. Um… bad introduction yah?!

So… bagaimana kalian? mau coba??