//Recent Comments Settings var numComments = 5; var characters = 60;

18 December 2010

Aktifitas baru

Syukur alhamdulillah, akhirnya... setelah sekian lama akhirnya dapat juga. Bukan masalah jodoh ya, yang itu mah lagi dicari. Sekarang tiap hari sabtu gue ikut kajian di PPIB dengan tema yang berbeda, kebetulan sekarang temanya lagi menarik-menariknya neh... hehehe




Meski harus sedikit pincang tapi semangat terus berkobar. Kajian yang berlangsung kurang lebih 3 jam itu berakhir pukul 11, meluncurlah gue dari TKP ke tempat pameran lukisan di gedung kemuning. Hm... ketemu pak Ibrahim, Ibu Elly dan segenap pelukis lain. Kangen....

Gue juga ngobrol sama pak Hasan yang udah 15 tahun ngajar, dia pelukis dan akan buka sanggar or pelatihan buat calon guru lukis. Ternyata menyenangkan... and... masa dia bilang gue tergolong orang yang ber IQ tinggi, wehhh melayanglah! untung kaga tinggi-tinggi. Yah, dia itu lulusan psikologi di salah satu UNIV yang gue lupa namanya. Dia bilang gitu setelah dia tanya beberapa hal. Bahwa gue yang suka sama keramaian, kalau ke toko buku kaga baca depannya dulu, kalau baca buku kalau dah bosen gak diterusin alias di taruh aja! trus kamar gue berantakan, kalau belajar sukanya pake musik dan di lafalkan keras-keras dan kalau guru ngajar ampe kebelakang gue nya kaga ikut-ikut nengok gitu... wkwkwk apa itu bener-bener pengujian yang afdhal?? wawlohu'alam yang jelas gue ngerasa gak punya intelegensi yang ok tapi cuma sedikit kreatif. Yang sebenernya dia mau lihat adalah coret-coretan gue, yang katanya kalau kurang rapi bisa jadi mendukung pernyataannya itu. haiyahhh.... semoga aja hahahha...

Kalau menurut gue IQ seseorang itu dipengaruhi lingkungan dan usia juga. IQ tanpa EQ juga kaga bagus kan? (ngarti ge heunteu hartina!!)

13 December 2010

Jodoh

[/caption]

Sungguh misteri kata yang satu ini. Tidak ada satu mahluk pun yang tau, tapi kedatangannya adalah pasti seperti halnya mati. Kata yang satu ini juga sanggup membuat perempuan-perempuan diatas 25 kebanyakan mulai khawatir. Tapi jika dihati  ada Allah, percaya dengan segala kasih sayang dan ketentuan-Nya maka Insya allah kegalauan itu akan membuat hati tenang. Semua akan terasa nikmat sambil menunggu saatnya tiba.


Pengalaman selama ada project poto pernikahan juga macem-macem, semua itu membuat gue berpikir, bahwa “kalau jodoh juga gak kemana” ada yang gak direstuin tapi akhirnya menikah juga meski salah satu pihak keluarga gak hadir. Ada yang suaminya tua banget, ada lagi yang, waks banyaklah! Kerasa banget perjuangan mereka untuk ngedapetin sang pendamping hingga ijab qabul pun diikrarkan. Subhanallah…

Semoga mereka yang menikah, selalu mendapat ridha allah. Tinggal tukang potonye yang belum nikah, hihihi jadi lucu kalao inget itu… perbagai ijab qabul gue saksikan, dan serangkaian walimah ples masalah-masalah mereka. Tapi yang bikin bahagia adalah ketika kita (kru photo) memberikan yang terbaik berupa pengabadian momen dalam bentuk lembaran digital. Moga aja, kalau gue merit banyak yang datang, acaranya sukses berat! Ayo yang baca ini, doa-doa!

12 December 2010

Diary?

Diminta nulis Diary, waduh! gue pikir, diary itu kan buku khusus wat nulis semua uneg-uneg kita, baik senang or sedih. Pokoknya kaya temen curhat gitu deh, tappii... diary yang dimaksud anak kelas 3 esde inih adalah nulis biodata kita. wkwkw jadi inget masa-masa esem-a kebawah... sama persis !


Dimana dalam buku yang katanya diary itu temen-temen bakal nulis segudang info tentang dirinya, mulai dari nama lengkap, nickname, address, hoby, TTL, pesan kesan trus banyaklah! ampe nama guru. wedeh!  kalau sekarang gue pikir (nanaonan seh...?) hehehe...

Wat jaman sekarang sepertinya cukup no telp aja kali ya, apalagi hape dah pada punya ataw... tukeran id fb or id situs jejaring sosial lain. Tinggal beberapa kali klik, keliatan deh segudang info berikut testimoni-testimoninya. Tapi emang gak semua, misal wat yang masih agak gaptek atau gak punya duit wat beli hape... jadi menulis sajalah, hitung-hitung belajar...

heuheue...

06 December 2010

Met 1 Muharam






ALhamdulillah karena sampai pada hari ini Allah masih memberikan kita nikmat sehat, nikmat ngetik di blog nikmat nyalurin ide dan inpirasi. Semoga ditahun baru ini kita juga bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas ketaqwaan, keimanan, ibadah dan amal kita. Menambah yang sunnah dan memperbaiki yang wajib.


Ya seperti yang dikutip di ceramah Ustd Mansyur pagi ini. Menghidupkan shalat malam. Katanya,
buat apa kerja lembur, banting tulang cari kerja tapi kalau shalat malam aja nggak pernah, lalu anak-anak yang sekolah bertahun-tahun, berangkat pagi pulang sore, les juga tapi mereka nggak kenal atau gak bisa yang namanya shalat Dhuha. Subhanallah, bener juga. Kalau nggak dari sekarang kapan lagi? Kawan ayo kita bertekad untuk memperbaiki dan melakukan itu semua lillahita'ala. Sehingga kehidupan dunia dan akherat bisa seimbang. Amin...


Apa yang yang manusia pandang bahwa kita adalah pekerja keras, orang pintar, ahli ini, ahli itu belum tentu baik dimata Allah. Jangankan yang pelakunya tidak melakukan ibadah, pun yang melakukan ibadah  masih ada kurang baiknya. Semoga kita jadi orang yang senantiasa sadar dan bertaubat.

Tahun demi tahun itu terasa sangat cepat. Jika gue liat kerangka (planning) yang pernah gue buat beberapa tahun kebelakang. Subhanallah, alhamdulillah beberapa poin tercapai. Tapi semua itu masih bersifat keduniawian. Mari kita tulis kerangka pencapaian ibadah apa yang akan kita tingkatkan ditahun baru ini. Semisal, Akan mulai bangun malam untuk shalat, memulai menghapal Al-quran minimal satu ayat saja setiap hari, memulai shalat dhuha, memperbanyak sedekah dan lain sebagainya. Mulai dari sekarang, dari hal yang kecil. Insya Allah kalau niat dan tekad kita kuat, gangguan kemalasan apapun bisa kita lawan, mohonlah kepada Allah agar diistiqomahkan...


Kawan bisa hitung berapa usia kita sekarang. Berapa banyak waktu yang terlewat tanpa guna? berapa waktu yang terlewat hanya untuk urusan duniawi. Taukah kita berapa sisa usia kita? atau mungkin setelah mengetik ini kita  akan mati, siapa yang tau? Jadi sekali lagi, AYO, MULAI DARI SEKARANG... tidak ada kata terlambat, sesungguhnya Allah itu maha pengampun dan maha pengasih.


Akhirul kalam, Jazakallahu khairankatsiron, semoga postingan ini bermanfaat dan bisa memicu hati, mendorong jiwa untuk selalu terhubung pada Allah dan akherat yang kekal kelak. Amin...


Note :

Thanks To : Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat, untuk semua kawan dan kerabat yang selama ini telah membantu. Semoga kalian selalu berada dalam penjagaan Allah.

29 November 2010

Harusnya gak perlu sesedih ini, sekecewa ini, sekesal ini... karena semua adalah karunia Allah, semua adalah nikmat Allah meski semua itu dalam bentuk ujian atau cobaan. Harusnya gue jadi orang yang pandai bersyukur.

Hari ini serasa ada beban hingga rasanya berat banget untuk melangkah ke kantor, dan malas yang gak terkira. Yah bener.
Di Kantor yang beberapa kali mati lampu bikin jaringan internet ngaco, gak bisa kirim email, buka data lama, ac mati dan panas. Kepala sakit, desain yang mendesak dan sulit belum lagi... akh! belum lagi berita tentang mas Adrian salah satu rekan yang kabarnya masuk ICU lagi, padahal udah 5 hari dia cukup sehat. Sekarang dia harus 2 kali lipat disuntik cairan yang besarnya gak seberapa dengan harga 3 juta perbotol. Cairan yang hanya berfungsi menahan virus supaya gak berkembang biak dan menjalar yang menyebabkan kelumpuhan.

Setelah 5 hari itu, setelah dia bisa bicara dan chatting, kembali dia tergolek lemah.  Kali tanpa gerak tangan dan nafas bantuan dari selang. Gue terhenyak, gue ingat almarhum a uwin dan bapak. Gue inget Bagus. Mengapa Allah mengambil mereka diusia muda? benarkah karena mereka orang baik? sementara orang yang buruk perangai akan diberi umur panjang, diberi kesempatan untuk bertaubat. Kalau begitu... bolehkah gue minta jadi orang baik dan diberi umur panjang? tapi lagi-lagi... sampai kapan kita mau panjang umur? sampai tuakah? atau sampai kesuksesan tercapai? dimana letak kesuksesan yang tepat???

Mati, mati, mati.... kata ini tidak membelenggu atau membuat gue takut. Tapi ini jadi pemicu semangat gue untuk selalu melakukan yang terbaik untuk orang-orang disekeliling gue...

Let stop talking about this!. Karena casenya gue lagi merasa kecewa, dan jenuh. Kaitannya adalah hal tadi, bahwa ditengah kegalauan hati, hari ini Allah memberikan gue tempat untuk bermuhasabah dengan berita sakit Adrian... dan ingatan gue akan kematian orang-orang terdahulu. Ya Allah, sungguh hamba Mu yang satu ini tidak pernah bersyukur... astagfirullah...

Hal yang bikin kecewa dan semakin kecewa hingga membuat gue diam seribu bahasa dan hanya senyum miris di kantor adalah karena NR. Orang yang akhir-akhir ini mengibarkan sayap-sayap kata lewat short message service dan dia mengcopy paste salah satu kalimat di status orang yang mungkin boleh dibilang pernah dibuat kecewa oleh dia. Again, lagi-lagi gue menoleh kebelakang dan berkaca bahwa hari ini dan beberapa hari sebelumnya gue telah melanggar tanggung jawab gue terhadap tekad alias gue GAK KONSISTEN. THEN?

Untung gue masih bisa sadar meski emosi cukup tidak terkendali. Bawa motor dari tempat kerja ke rumah dah kaya orang gila. Selip sana sini. Gue merasa ada kerinduan yang sangat untuk bercerita pada Allah...

Semoga ini semua bisa menjadi pembelajaran dan semoga hari esok akan lebih baik. Semoga Allah membuka jalan, membuka hatinya dan semoga Adrian diberi kesempatan oleh Allah SWT... Amin...

27 November 2010

Heart Attack



Akh, kenapa gue harus khawatir? bukankah khawatir berlebihan itu gak bagus? Yep, ini berita tentang abang gue yang kena penyakit jantung. Setelah dulu alharhum bokap gue yang sampai akhir hayatnya bawa penyakit itu ampe liang kubur.  Meski penyakitnya waktu itu dipicu dari diabetes.  Kalau dibilang luka, mungkin lukanya udah sembuh. Karena usia kematian bokap
yang gak jauh ma abang ketiga gue, jadi shok itu aga sedikit ngebeleber kalau kaya tinta mah. Tapi dari sana gue banyak belajar, mengambil hikmah bahwa betapa berartinya kesehatan, betapa rapuhnya manusia, dengan segala keterbatasannya tidak mampu mengelak atau lari dari kehendak Allah SWT. Meskipun misal, casenya gak sakit, mati itu pasti akan datang. Belum lagi belajar gimana cara sabar dan iklas. Ya, Iklas. Karena sebenarnya apa yang kita punya apapun itu, bahkan raga kita sendiri adalah titipan Allah SWT yang bisa Dia ambil kapan aja. Jadi kita gak perlu ngerasa kehilangan. Semua ini adalah hak Allah...

Kita merasa kehilangan karena kita sudah terbiasa atau mungkin terlena dengan apa yang ada, apa yang telah bersama kita. Semoga Abang gue bisa cepet sembuh karena gue kepingin ngeliat mereka bahagia...

aku pergi ketoko sayap dan membeli sayap sepanjang 20 meter. Sang penjual bertanya "untuk apa sayap ini?" aku jawab bahwa aku beli sayap ini untuk dapat merengkuh keluargaku dan membawa mereka kemanapun aku pergi.

note : cepet sembuh yah, abangkuh...

25 November 2010

Muhasabah



Aku melihat jasad pada cermin. Ada banyak hal indah. Disana ada dua mata, bibir, hidung, rambut, dahi, kuping, pipi, alis dan akh… indah sekali. Bagaimana Allah menciptakan semua ini dengan begitu indah hingga semua bisa melakukan sesuatu sesuai fungsinya. Dan… bayangkan jika semua ini indah, bagaimana dengan penciptanya? Akan sangat jauh lebih indah…


Tapi sayang, jasad yang masih bertahan ini, yang usia kehidupannya hampir 27 tahun ini terlalu banyak menyalahgunakan amanah yang Allah berikan. Jasad yang diberi ruh dikarunia hati dan akal ini kadang bertindak dibawah nafsu yang menggelincirkan, tapi ingin sekali kembali kejalan Allah. Mata yang kadang melihat hal yang buruk, mulut yang suka berkata buruk, hidung, tangan dan kaki yang suka melangkah ke jalan yang salah.

Untung saja jasad ini memiliki hati. Hati yang selalu meminta hidayah Allah agar diberikan jalan lurus. Yang terkadang sulit karena berbagai rintangan dan gangguan…

Lihatlah! Begitu indahnya…

Semoga dari mulut ini selalu terucap zikir dan perkataan baik

Semoga dari mata ini bisa memandang yang baik dan dari sana bisa merenungi segala kejadian yang ada, menjadikannya pelajaran

Semoga hidung ini bisa mencium segala sesuatu yang baik

Semoga tangan ini bisa menyentuh hal yang baik, melakukan berbagai gerakan yang tentu mendapat ridha Allah dan

Semoga kaki ini selalu melangkah kejalan yang lurus, yang diujungnya terdapat pintu menuju syurga yang abadi. Syurga milik Allah yang akan dimasuki setiap orang yang Dia kehendaki.

Ya Rab perkenankan kami menjadi hamba-hamba Mu yang shaleh dan shalehah, yang selalu bersyukur, bertaubat, istiqomah dan khuyuk dalam setiap ibadah kami. Jadikan kami penghuni-penghuni syurga Mu…

Amin Yaa Rabbal'aalaaminn

22 November 2010

Obat sakit hati




Kalau kata orang, sakit hati itu obatnya hati lagi. Dan pendapat itu berbuntut pada saran agar sebaiknya kita mencari pasangan lain. Benarkah begitu?

Ternyata gue sanggup mematahkan pendapat itu, maaf bukan takabur.
Tapi dari sekian patah hati yang pernah gue alami baik yang bertepuk sebelah tangan atau bertepuk dua belah tangan (hallah!) Yah dalam arti setelah jadian putus getoh, (ngerti ora son??!)

Jadi begindang ceritanya… hehehe…

Emang sih, bisa jadi ilang ingatan-ingatan soal si fulan yang xxx ma kita. Tapi ternyata setelah dijalani tetep aja keingetan, missal ketika kita jalan terus di Mr. Baru Jadian neh, belaga sesuatu dan itu tiba-tiba jadi bahan perbandingan buat si Fulan, Mr. almarhum (sadis!) atawww…  tambah murung kalau ternyata Mr.Baru Jadian ini gak ada menariknya sama sekali… banyaklah selain hal tersebut diatassss…

Untuk itu… (marilah merenung sejenak) ini buat orang yang bener-bener mellowww… atau yang gak juga gak apa-apa. Alangkah labih baik kalau kita mendekatkan diri ke Allah… banyak baca artikel islami dan penggugah jiwa… Um… baca buku boleh tapi kayaknya menghindari apa yang namanya kegiatan menyendiri… alias baca buku sendiri, kepasar sendiri atau dll… tapi beda yah kalau baca quran sendiri atau zikir sendiri. It’s absolutely different! Karena pada posisi ini jiwa kita sedang berada sangat dekat dengan sang Khalik. Terus jangan denger lagu sedih. Pokoke begaul aja gitu ketempat rame2 lebih bagus kalau kita ikut kegiatan-kegitan organisasi. Hindari lagu sedih macem…. “Jangan ditanya kemana aku pergi…”  (soalnye bakal mewek lageh)

Pengalaman gue mengatakan bahwa obat sakit hati itu memang hati tapi hati yang tertuju pada Allah, bukan pada sesuatu yang tidak kekal dan memungkinkan sakit itu kembali berjangkit...

Mungkin gak jarang banyak yang berhasil kalau obatnya dengan deket lagi ma orang, tapi biasanya buat orang-orang yang lebih sedikit take easy kawan. Buat yang sulit kayak cinta berat gitu ya obatnya yang gue maksut itulah. Dan satu hal lagi, mendekatkan diri ke Allah gak cuma asal, tapi disana kita harus banyak merenung tentang hakekat cinta yang sebenernya.

Daripada kebanyakan ngomong and ceramah lebih baik dipraktekan saja, kalau gak ngerti hubungi puskesmas terdekat ZZzzz...

17 November 2010

KOPDAR di hari Raya Idul Adha

Hari ini begitu semangat. Meski tadi telat shalat Eid, weh! udah paling telat, paling duluan pulangnya. Ampun deh... tapi gak menyurutkan semangat gue. Hm... senengnya karena bisa denger takbir dan makan sate... (saat ngetik ini dibelakang lagi pada ngipas-ngipas noh)


Trus siangnya gue KOPDAR. Ketemu Goes Win itu nama id. Nama sebenernya Rizal. Gue ketemu dia untuk kali pertama di BOKER. Hm... ternyata seneng juga karena dia kaya ilmu pengetahuan dan pandangan hidup yang menurut gue... ok juga! caranya bicara teratur dan bisa terkendali. Mungkin karena dia dulu rajin diskusi di kampus n dari IAIN pula. Kita banyak diskusi.

Dia komen tentang tulisan gue yang harus ada perbaikan dari beberapa sisi. Seperti pemaparan diksi, percakapan, plot dll. Diskusi tadi juga ngebahas tentang jin, pengalaman2 dan beberapa istilah yang jadi bahan debat. Hehehe... btw thanks banget Rizal. Dari dia juga gue belajar gimana caranya berinteraksi dengan orang lain dan... pantang menyerah kali ya... Gue menikmati sekali pertemuan dan obrolan yang hanya memakan waktu kurang lebih 5 jam tadi. Semoga bermanfaat.

Disini juga gue berpikir lagi bahwa orang yang selama ini bikin gue kesemsem itu bukanlah orang satu-satunya yang berilmu baik, punya kharisma dan bijak. Masih banyak ternyata. Cinta oh cinta, memang membutakan. Yah, Rizal membuka mata gue...

Dia bilang orang yang bisa nulis itu berarti otak dan hatinya ikut bicara. Beda ama orang yang gak suka nulis yang berarti cuma otaknya doank. Hm... sebenernya pengen tau lebih jauh tentang ini... tapi tadi terlalu banyak hal yang dibicarin jadi lupa. Udah gitu nyambung ke soal agama dah. Pemaparannya ringan dan cukup jelas... you are good teacher friend.

Tapi dalam hati masih penuh harap pada Allah SWT agar Dia membukakan pintu hati NR. Bagaimanapun, ada alasan tersendiri. Dan pada akhirnya semua harapan itu gue kembalikan lagi ke Allah. Haduh jadi curhat begene... yah mumpung blogna gretongan ora opo-opolah. Kali aja masih ada yang mau berbagi komen dipostingan ini...

Menutup postingan kali ini, gue ucapin selamat hari raya Idul Adha. Semoga semakin menguatkan kesetiaan kita kepada Allah dan menjadikan kita orang-orang yang selalu istiqomah dalan beribadah.  Semoga hamba-hamba Allah yang sedang berjihad di Negeri sana bisa jadi haji yang mabrur...

12 November 2010

Kutu Loncat juga manusia



Mungkin bagi sebagian perusahaan, terutama industri pabrik paling sebel sama kutu loncat. Tau kan kutu loncat itu apa? (kutu yang warnanya item trus bisanya cuma loncat) hehehe, bukan lageh! Kutu loncat disini cuma pribahasa. Karena ternyata ada kutu loncat yang cantik dan imut…


Kutu loncat selalu berpindah-pindah kerja. Banyak sekali alasannya. Salah llima diantaranya adalah mau cari pengalaman baru, jenuh, suasana dilingkungan kerja yang dah gak kondusif, ada tawaran gaji yang lebih menarik dan pekerjaan yang ternyata gak sesuai dengan bidang. Kutu loncat yang disebal oleh perusahaan karena dianggap gak loyal dan bikin capek pihak personalia dan HRD aja. Jangka waktu kerja si kutu loncat juga bisa bervariasi. Ada yang 3 hari kerja, 1 minggu, 1 bulan atau ada juga yang lebih sedikit menghargai perusahaan dengan berhenti sampai jangka waktu kontrak selesai. Kutu loncat akan dengan sangat senang hati untuk loncat keperusahaan lain dan dengan sangat mudahnya.

Rata-rata kutu loncat banyak pengalaman, terutama pengalaman tes dan wawancara. PeDenya lebih besar dan lebih berani dalam menghadapi berbagai wawancara, meski harus bahasa Inggris atau bahasa isyarat sekalipun (tergantung kebisanya yah!) Em… dia akan lebih memperhatikan perusahaan yang akan jadi targetnya. Dan cenderung lebih kenal dengan keadaan lingkungan. Membaca situasi kali ya… kutu loncat banyak sekali belajar…

Selain perusahaan yang sebel, orang-orang disekeliling mungkin bisa jadi tambah sebel. Karena dengan mudahnya pindah-pindah perusahaan sementara orang lain sulit dapat kerjaan. Orang akan berpikir bahwa kutu loncat tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada yang gak datang dua kali. Padahal kesempatan itu (tawaran kerja) banyak sekali datang. Kutu loncat lebih cenderung beruntung.

Kenapa beruntung? Ya itu dia, ditengah banyaknya komentar bahwa jaman sekarang cari kerja itu sulit tapi bagi kutu loncat “everything is easy” (masalah kerja maksutnya). Ya gimana nggak, kutu loncat itu penuh optimis, menyebar aplikasi lamaran keseluruh target sekitar 4-5 amplop tiap minggunya. Kutu loncat sangat tau, bagaimana trik-trik wawancara dan menulis surat lamaran…

Ditengah itu semua… kutu loncat juga manusia yang punya hati. Bukan karena egois tapi karena kutu loncat juga ingin menemukan pekerjaan yang bener-bener sesuai sama bidangnya. Dan dengan mudahnya berinteraksi kutu loncat membangun sendi-sendinya agar fleksibel dalam setiap situasi dan kondisi.

Kini kutu loncat bahagia. Dengan berbagai julukan itu, ia bisa berbagi pengalaman dengan generasi berikut. Meski pantatnya gak betah duduk lama-lama disatu kursi jabatan… kutu loncat oh kutu loncat…

Trims,

09 November 2010

Saras, Sang Gadis Rumput (Bagian tiga)



Kawan, cerita Saras Gadis Rumput bagian 2 aya didieu. Mangga di klik wae

Waktu dulu. Dulu… sekali! Aku pernah jalan-jalan kesuatu daerah. Tempat itu… banyak bangunan menjulang tinggi, mencakar langit, berkaca-kaca dan wah, pokoknya aku sampai kagum.  Aku cerita-cerita kesemua temanku di kampung. Yang lebih parah, semua orang yang aku ceritakan menertawaiku, lantaran aku sebegitu norak dan bodohnya. Tau gak ? (pasti kagak!) ternyata daerah yang aku datangi itu namanya Jakarta. Jakarta yang indah. Tapi ternyata indahnya  hanya sesaat karena yang lebih nyata lagi, Jakarta sudah banyak tercemar. Sampah, limbah, polusi dan sebagainya yang memicu pemanasan global. Aku menangis.  Bahkan ketika aku berdiri distasiun Kota, seorang wanita dengan gayanya yang elegan dan aku pikir orang kaya, ternyata dia buang sampah permen sembarangan… dalam hatiku teriak.


Akhirnya aku pulang (seperti kata Ebit G. Ade) tapi ceritaku tidak segencar waktu pertama kali.

Semangatku semakin berkobar –kobar untuk memerangi semua itu, aku banyak mencari tau informasi dari berbagai media  tentang  sebab akibat menipisnya lapisan ozon, banjir, kebakaran dan lain-lain. Untung saja ada seorang aktifis cantik dan kreatif seperti Windi yang selalu dan senantiasa membantuku.  Yang paling aku ingat, dia itu selalu marah kalau ada yang buang sampah sembarangan. Dia juga jarang pake kantong plastik kalau belanja. (biasanya bawa bakul sih!)

Akhirnya beberapa bulan kemudian aku memilih profesi menjadi seorang tukang taman, padahal waktu itu ada teman yang memintaku untuk menjadi salah satu staf di sebuah bank ternama. (buat office boy tapinye…!).

Dan aku tidak salah memilih….

Aku mengalirkan semua ide-ide cemerlangku dalam membuat kreasi taman.  Seperti membentuk semak-semak liar menjadi bentuk tokoh-tokoh penting dunia. hebat kan???!!! (yaiyalah secara!) disini naluri seniku keluar dan berkembang.

Hingga pada suatu saat…

Aku sedang memotong rumput  disebuah pekarangan rumah pejabat. Tiba-tiba ada seekor kelinci datang dengan mulut komat-kamit.  Aku terkejut. “Hah, ya  Tuhan! Bagaimana bisa???!!”

Kelinci itu menggunakan jas serta membawa sebuah pulpen dan buku. Berkacamata lagi!!!! Tiba-tiba aku teringat cerita Alice in wonderland. Tau gak ??!! (pasti kagak! T_T)

Aku mengejarnya karena penasaran. Sementara dalam batinku , perang masih bergejolak. Tiba-tiba…  AHHKKKK….!!!!!!!! Aku terjerembab kedalam sebuah lubang. Ya tuhan ini sih beneran kaya di cerita Alice in Wonderland!!!!!  Aku masuk kelorong waktu. Lihat saja disekelilingku banyak buku-buku seperti  di perpustakaan. Ada apa ini, mengapa aku mengalami hal seperti ini????

Aku terjatuh. Lorong yang tadi aku lewati lenyap begitu saja seiring dengan kilau cahaya yang semakin memudar.  Sekarang aku berada di sebuah ruangan dengan pencahayaan seadanya. Disana hanya ada meja kecil . Selebihnya tembok. Aku melihat diatas meja itu ada sebuah botol air dan di botol itu tertera tulisan, “DRINK ME” meski begitu aku tidak segera meminumnya, karena yang aku pikirkan adalah aku ingin keluar dari ruangan itu.

Aku mencari-cari celah dan tidak satupun aku dapat kecuali cahaya yang keluar dari lubang tikus. Tapi… eh, ini bukan lubang tikus! Aku mendekati lubang itu. Ternyata itu adalah sebuah pintu kecil dan cahaya yang bersumber dari sana adalah cahaya matahari yang masuk. Aku melihat pemandangan diluar lubang pintu itu. Indah. Begitu hijau dan asri, taman itu adalah taman impianku sejak kecil…

Tapi…. Bagaimana cara aku bisa kesana lewat lubang sekecil ini???!!!!

bersambung

07 November 2010

Blogor Peduli Mentawai

Hari ini, gue dan beberapa anggota blogor kumpul di Sempur Bogor. Yep, kita galang dana bantuan untuk Merapi dan Mentawai... Alhamdulillah banyak juga yang ikut partisipasi. Terus udah muter2 Sempur lanjut ke Taman Kencana, Bogor Permai, IPB ama Damri dah. Seneng rasanya. Bisa kumpul bareng dalam rangka berbagi itu... Sejenak, hilang satu pikiran yang m
elanda OTAK. Hayahhh masih aja gue mikirin masalah itu. Tapi diem-diem gue tanyain kabarnya ke Allah. "Gimana dia ya? kira-kira masih mikirin gua gak?" wawlohu'alam. Semoga  Allah selalu menjaga hati Kita.

Buat temen-temen Blogor trims atas kesediaannya. Buat semua korban bencana, moga tetep dalam naungan Allah dengan kesabaran dan keiklasan yang besar. Percaya deh, semua ini pasti ada hikmahnya..

Berikut beberapa photo narsis anggota Blogor di TKP. hehehe... biasa lah mun teu poto-poto asa kumaha kitu!!







05 November 2010

Sehat itu mahal

Hari ini gue kerumah sakit PMI Bogor. Hm.. ada rasa tersendiri. Mungkin karena gue pernah ngejalani yang namanya operasi dan dua orang tersayang gue juga pernah di rawat cukup lama.

Begitu banyak orang disini. Ada yang cuma nganter n yg mau berobat juga, berusaha menyembuhkan badan, mengusir penyakit dengan ihktiar ke dokter dan minum obat.



Saat ini gue ada di poliklinik mata. Ada orang buta, katarak, juling atau sekedar mata minus. Muka sedih, gembira, datar semua ada disini. Tapi gue gak sebutin ya berapa banyakg dagang disini! Hehehe.. Mereka semua berkumpul dari berbagai kalangan. Yah yang namanya sakit gak pandang bulu, (pandang orang yang lebih tepat). Semua sama disini. Boleh jadi si A, adalah pejabat dan B si tukang ojek. Tapi 22 nya sama, kena penyakit mata. Katarak lagi! Pertanyaannya adalah dimana letak kekuatan jasmani melawan penyakit ?? Manusia itu lemah dengan segala kelebihannya.

Dari ke2 orang ini yang beda hanyalah gmn cara mereka menyikapi dan menindaklanjuti penyakit.  Mungkin kalau si tukang ojek kurang beruntung dia akan ngebiarin penyakit itu karena gak punya duit untuk berobat. Kawan2 bisa liatlah fenomena yang terjadi sekarang. Betapa kesehatan itu harganya mahal dan akan sangat berarti kalau kita udah kena penyakit dan gak ada duit pula. Gak tau deh kalau buat orang yang lagi sakit hati, depresi or stress stadium 4, mungkin bukan cuma penyakit tapi mereka juga akan cari mati.

Tapi buat yang masih sayang diri, keluarga atau orang-orang yang dicintai, yang menganggap bahwa kesehatan juga amanah dari Allah yang harus dijaga dan bahwa kesehatan adalah kesempatan yang diberikan untuk bisa beraktifitas dan beribadah, mungkin orang itu akan menjaga kesehatannya dengan baik.

Sebagai orang yang sedang sehat, kita harus tetep waspada. Karena kadang, meski kita dah usaha maksimal penyakit bisa aja datang. Wawlohu’alam… kehendak Allah gak ada yang bisa cegah. Makan makanan yang sehat, kendalikan diri dan emosi. Oya jgn lupa Olahraga. (yuk… promosi…)

Okelah kalau begono, selamat menikmati eh menjalani aja deh. Gue cuma pesen buat orang yang belum bisa menghargai kesehatan dan kehidupan mangga atuh sering berkunjung ke rumah sakit atau kuburan. Amati dan renungkan…

01 November 2010

Temen ke 1000

Hari ini gue akan packing barang kesana. Semoga Allah selalu meluruskan niat ini. Gak ada pengharapan apapun kecuali mengharap ridha Allah. By the way pagi ini lagi ngobrolin Malik sama si emak, tiba-tiba dia telpon gue... hm... ada apakah gerangan...?

Then ... pagi ini gue lihat di daftar temen gue di facebook temen gue udah sampe seribu. Wuihhh gue print screen nih dan temen gue yang keseribu itu namanya Rafli Zulkarnaen akhirnya...

Well semoga pertemanan ini bisa jadi ajang silahturahmi dan pertukaran pengalaman dan ilmu pengetahuan. Trims wat temen-temen FB yah...

31 October 2010

Aneh

Kenapa semua terasa begitu aneh? hari ini dapat undangan mantan gue mau merit. Ada lagi gue kepikiran Rafa? ada lagi soal kondisi keuangan dan kebutuhan yang membludak. Hallah kenapa gue jadi ngeluh begini? Ada rasa ingin nulis cerpen tapi males juga. Ada lagi... Astagfirullah gue bener-bener bingung. Kenapa dengan gue??  Semua terasa asing.


Kemarin diajak Eva nonton bioskop. Well, gak terkejut banget sih pas dia datang... Tapi ada enggan dan sedikit apa ya? yah, gue maklum karena latar belakang masalah kemarin yang sempet bikin gue syok abis... hampa... sampai sekarang pun gue ngerasa jiwa gue gak penuh... ada yang kosong disini...

Mungkin gue harus perbanyak lagi yang namanya ibadah... Ya Rab tolong hamba Mu ini...  Oiya, jum'at kemarin gue jatuh dari motor and thx God karena itu teguran yang sangat, sangat berarti... semoga ada jalan keluar dari semua masalah ini. Dan mengenai tekad itu akan terus gue coba dan coba.  Semoga usaha ini bisa berjalan lancar dan Allah senantiasa memudahkan... 2 hal. Ya, 2 hal. Salah satu nya adalah menyangkut tentang dirinya yang masih nol di otak...

Setelah curhat sama abang gue pagi tadi... gue juga dapet sedikit pencerahan meski gak terlalu bersemangat... Thanks all...

Windi, ayo semangat. Kamu pasti bisa!

28 October 2010

الحلم العربي





Thanks to Ic4l. Ternyata isi lagunya .... bener2 menggetarkan jiwa...

15 October 2010

Sedih, perlu gak ya?

Hari ini gue nangis di motor, penuh doa. Yah, episode 5 berakhir tepatnya hari ini. Gue merasa semua telah jelas. I got the answer pren! semoga allah memberikan yang terbaik. Gue tanya Mr. X,
dia anggap gue apa, tapi nihil. Mungkin itu pilihan dia yaitu tidak menjawab yang artinya adalah... (gak mau ambil pusing lagi)  Gue gak berniat lagi untuk cari tau. Saat ini yang bisa gue lakuin adalah... tersenyum dan... hahah!

Akhirnya gue ngerasain lagi patah hati di tahun 2010 semoga ditahun ini juga gue dapat pendamping yang bener-bener cinta gue lahir batin...  Gue gak ngilangin kebaikan dia, trims trims dan trims! semoga Allah membalas kebaikannya... dan semoga gak ada lagi yang ngerasa kecewa setelah ini. semoga dia dikasi pencerahan tentang masalah ini.

Selamat windi, kau dapat lagi pelajaran berharga baru! semangat dan tetep istiqomah yah!

10 October 2010

Mancing Blogor Jilid 5

Um... acara mancing yang ke-5 ini berkesan. Pertama karena ada pembagian hadiah kontes menulis yang temanya 'mudik ke blogor'. Alhamdulillah, sepertinya gue merasa mengulang kesuksesan beberapa waktu lalu. Jiah! ya meski masih tahap tidak setinggi penulis-penulis terkenal.
Tapi gue anggap ini adalah suatu proses, dengan harapan bisa terus berkembang. Kedua karena gue bisa curhat dengan tema 'merit' sama pak Sjafri Mangkuprawira. Makasih pak, atas saran-sarandan pendapatnya.








Makasih ya buwat para sponsor...

09 October 2010

Janggal


Ini bukan suatu pemberontakan

Tapi bangkit dari suatu kenyataan

Yang ternyata menyimpang dari semestinya

Dimana teori-teori tidak lagi diindahkan

Dimana semua anggapan tidak lagi dihiraukan

Manusia memang begitu


Penyakit lupa dan egoisnya terkadang sulit dihilangkan

Aku katakan bukan berarti aku benar dan sebenar mungkin

Ini hanya pengungkapan isi hati yang selama ini terpendam

Yang orang lain pun bisa melakukannya

Dan ketika aku merasa gerah

Aku ingin mengipas tubuhku

Agar semua kembali semula

Agar semuanya tau apa yang mesti dilakukan, dilakukan!

Dan yang semestinya ditinggalkan, ditinggalkan!

Untuk semua yang mau berpikir

Untuk semua yang kini setengah tersadar

Untuk mereka yang mungkin belum mengetahui

2002

08 October 2010

Flying without wing

Gue merasa bebas... beban gue ilang... (Flying without wing) ini karena episode 5 udah gak gue pikirin lagi. Bodo amat, meski kadang kita masih sering chating. Rasanya untuk sms juga dah males (tapi gue akui gue kadang masih suka kegirangan gak jelas n deg-deg an kalo dia ol) let him with another girl! (pokoknya rugi kalao gak ma guah! WAHHaHaHaha...
PEDE abeeiiss!) Yah gitulah! yang jelas, kalau dia mau n bersedia untuk bersama-sama hidup bersama gueh... (gaya gua!) yah welcome. Makanya nih dari pagi gue ketawa ketiwi bukan karena jatuh cinta tapi emang ngerasa bebas.

Hari penuh ma zikir.

Sayang deh kalau gue juga gak setor cerita. Makin banyak kepingin aja. Disamping doa yang senantiasa gue panjatkan, yaitu minta kamera NIKON D3000, laptop, gue juga mau upgrade komputer gueh. Hm... dan yang lagi semangatnya adalah belajar 3D max, demi ningkatin kemampuan dan 'harga jual'

ada lagih... (sebutin ah, ini kan doa)
  • Mau bikin passpor abis bulan
  • Hm.. beli celana kargo
  • Beli card reader
  • Gue juga mau ambil hadiah karena cerpen gue lolos seleksi.
  • Terus gue mau ikutan lomba di Indomaret n lomba artikel Internet sehat bikin hebat. Hadiahnya, salah satunya adalah netbook. Mantaf. Moga ada jalan
  • Review novel juga

     

Btw gue mau cerita. Hm.. tadi abis pulang dari rumah temen (udah malem). Kan hari ini gue puasa, jadi gue buka puasanya dimotor. Ya udah gue makan aja tu gorengan bakwan ama tempe pas lampu merah. Hehe.. tu cowo yang juga naek motor sebelah gue ampe nengok dua kali. Mungkin kali pertama dia berpikir “well ni cewe cakep juga!” hahaha! Gak ding, kan kondisinya muka gue ada dibalik kaca helm. Nah yang kedua, karena gue jelas-jelas mangap depan dia sambil ngunyah gorengan. Dia sampe melongo. Mungkin dia pikir “Ni cewe ape kalong?!” la wong gue makan ampe pipi gue gembung gitu sih! Dengan santai gue senyum, dengan bibir belepotan minyak dan gue angkat-angkat alis (senyum gak jelas gitu) hahaha… sesaat pandangannya gak berpaling n dia senyum miris gitu. Sayangnya kita gak bisa tukeran nomor telepon (hallah!)

Jadi yah segitu aja dulu pren. Ntar dikau bosen denger celoteh gue, malah bosen lageh… hehehe..



note : lagi jatuh cintama jazz

07 October 2010

Kau tidak akan pernah mengerti!




Kau tidak tau dan mengerti apa yang tersurat dariku

Kau tangkap apa yang tersirat dariku seperti sehelai daun

Kau tidak tau akar merimpang di otak ku

Kau tidak tau pasang surut air di hatiku

Yang kau coba pahami adalah apa yang tersirat oleh kasat matamu

Dan kau surati itu sesuai maknamu



Betapa hidup sulit di mengerti

Sampai akal lelah berpikir tidak mampu menjangkau batas ingin

Sampai mulut kelu tidak mampu mengurai kata

Logika mu mematahkan kalimatku

Kepercayaan mu terkikis rasa benci dan masa lalu

Kau tidak pernah tau apa yang ada dibenakku

Jauh, jauh sekali!

Dan sekarang, hanya senyum yang sanggup melepas langkahmu

Juga raga yang hampir hangus oleh emosi

Kau bilang aku pandai bersilat lidah

Bolehkah aku bilang, kalau kau berprasangka buruk?

Bolehkah aku bilang matamu buta?

Bolehkan aku bilang kau bak interventor sejati?

Apapun yang kau bilang aku terima

Karena boleh jadi aku begitu

Namun kau tidak bisa menyerang hatiku yang tau dirinya sendiri

Aku tidak marah, bahkan kau boleh marah

Aku hargai keputusanmu dan aku minta maaf

Apa yang ku rasa selama ini?

Adalah sebuah jeruji besi tinggi menjulang yang membuatku tidak mampu keluar darinya

Ada pisau tajam mengancamku, ada gula-gula manis yang membuatku sulit pergi

Ku cengkram jemari yang menggerayang pada celah celah kehidupan

Yang selalu mencoba menggapai kata pasti dan kenyamanan

Namun yang kuperoleh hanya cercaan, hanya kata-kata manis nan menghanyutkan yang datang dari mulut-mulut itu, yang datang…. Dari kenyataan coretan kehidupan

Namun selalu ada yang kurindu dan kuharap meski sulit ditebak keberadaan dan wujudnya.

Ada yang ini dan ada yang itu,

pasangan yang memang Sang Maha Pencipta buat ke dunia ini

ada yang buruk dan baik, ada yang manis dan pahit.

Lalu bagaimanakah aku, kau dan mereka? Semua masih dalam tanda Tanya.

Namun kedua itu selalu ada.

Semua mencekik, semua menggonggong namun aku tidak akan pernah mau perduli sejak hari ini. Bahkan bayang kematian, Aku tidak akan pernah mau TAKUT!

Ini ceritaku, ini keadaanku, ini jalanku. Sampai dimana? Aku tidak tau….

(29 Agustus2006)

05 October 2010

note: bagaimana cara membencimu?



Hapus aku dari daftar temanmu... Lalu hapus dari hatimu

Lalu hapus semua dari lembar demi lembar waktu yang telah terbentuk

Hapus hapus hapus! Biarkan aku terbang bagai debu,
kemanapun aku pergi

doakan saja aku agar menemukan tempat persinggahan baru...

__________________________________________________________

kuterima kau kembali Jika kita sudah mencapai kata mufakat.

Jika darahmu masih bergejolak untuk melaut, maka pergilah.

Pelabuhan tidak akan pergi, tapi tak selamanya kau bisa singgah disini..

__________________________________________________________

Mari bicara 4 mata.

Lalu kau duduk didepanku...

aku katakan bahwa "aku bukan warna separasi yang bisa kau pisahkan cyan, magenta, yellow dan blacknya"

__________________________________________________________




note: bagaimana cara membencimu?

29 September 2010

Rasa







Ada sebentuk rasa,
Kini mulai pudar,
Tapi timbul tenggelam
Karena ia dibuat dari debu-debu niat yang masih suci

Akankah rasa itu terbentuk lagi?
Pertanyaanmu mulai goyah
Dan angin, hujan, kilat turut serta
Bagaimana aku menjaga rasa?
Sedang aku bercermin pada telaga keruh
Bukan lagi mata air
Ada sebentuk rasa,
Masih tersisa...


Entah (Episode 5)

Mungkin cerita ini berlanjut tapi gak seseru, segencar, sedagdigdug kemarin. Dimana gue masih aja berbunga-bunga. Meski sekarang, kadang, masih deg deg an, sedikit sumringah kalau dapet sms dari dia atau kelimpungan, cari-cari di FB kalau dia udah kesel dan kirim pesen-pesen yang isinya paling cuman.. becanda doank paling! Tapi semua itu begitu berkesan (giling dah gue mabok cinta!)




Yah, gue bilang ini gak seseru dulu karena… di akhir-akhir minggu ini gue mulai berpikir. APAKAH? Hanya sebatas ini saja? Ada gak sih keinginan dia untuk ngelanjutin hubungan ini ke jenjang yang lebih tinggi? Misal Strata 1, 2, 3 (aeh kayak kuliah aja!) bukan gitu maksudnya. Tapi… ke jenjang yang… (malu ngomongnya… padahal gue udah tuir yah?) hadeh…

Jadi… gue… sekarang boleh dibilang sedih. Mau PDKT ma yang laen tapi berat sedang kalau nggak… sampe kapan?? Susah nerka orang itu. Saat ini gue cuma bisa berdoa, agar Allah nunjukin gue jalan yang mudah. Jalan yang pasti. Jalan yang terbaik. Buat gue, dan dia.

Dan seperti biasa. Setelah pertemuan itu ada 2 hal yang bikin dia kesel lagi. Dan dia gak lagi sms (baru tadi die sms an lagi ma gue) apalagi masalah cewe sikopat yang tiba-tiba ngehajar gue dengan pelur-peluru makian (kesannya…) jah… penyakit over protected gitu deh alias cemburuan. Katanya sih, mereka sempet deket gitu!

Ya sudahlah… cape terasa, gue cuma bisa menghembuskan nafas panjang. Untungnye bukan menghembuskan nafas terakhir. Gue gak mau ambil pusing. Mau dia sms an sama sobat gue, mau ma cewe laen terserah aja! Toh kalo dia ngaku baik dan dewasa berarti dia bisa punya arah yang jelas dan tanggung jawab. (nyambung gak seh?!) nu puguh, semua itu gak akan menyusutkan niat gue untuk buat NPWP dan paspor. Gue mau melalang buana pren!

Doa malam ini : Ya Allah jodohkan sayah dengan dirinyah….

Award Untuk Sahabat dari ic4l.net



Buat ic4l jelek makasih ya.... jelek-jelek lo mang sahabat gue..

(jadi terharu...)

Kata Ic4l jelek temen2 yg berkunjung bisa capas link award na..

22 September 2010

Marketing is part of our life.

Pernah ngerasa seneng karena pelayanan ramah penjual? Atau… service lain (wew, gue ngomongin yang positif yah!). Hm… gue ketik ini karena pas isi bensin di POM tadi dilayani sama petugas cewe yang ramah banget, informatif dan gak pelit senyum. Gue kasi award deh.
Belon lagi waktu bulan puasa kemarin, padahal waktu itu cuacanya panas banget! Sumpe deh gue aja kaga nahan, mana macet dan banyak yang parkir gak karuan. Tapi dengan senang hati petugas parkir angkat sana angkat sini. Salut! Gak tega deh ngasih seribu juga.

Pelayanan ramah emang kudu banget apalagi buat yang punya usaha sendiri baik retail atau jasa. Yeah, inget mas guruh dan almarhum abang gue yang dapet sertifikat service excellent dari kantornya. Belum lagi pelatihan di BPR syariah dulu,di warnet trus di perusahaan sekarang, dimana semua menekankan tentang pelayanan. Gimana cara kita menyikapi semua tipe pelanggan. Apalagi, semisal kalau mereka dah cerewet trus gak jadi beli pula!

[gallery link="file" columns="4" orderby="title"]

Sebenernya belajar marketing itu menyenangkan. Selain cara memajukan perusahaan, atur strategi sampe pada topik yang lagi gue bahas. Hm… meski sementara orang banyak yang masih berpikiran sempit soal marketing. Yah, gak sedikit yang mengindentikan marketing dengan pekerjaan lapangan macam salesman/girl. Padahal boleh dibilang marketing itu juga ujung tombak perusahaan. Kalau gak ada marketing bakal bangkrut kali!

Dulu, gue juga berpikiran sempit. Tapi ternyata apa yang gue lakuin semua berbau marketing. Apalagi kalau wawancara kerja. Abis-abisan deh ‘jual diri’. Hahaha… hebat juga ternyata. Belajar dan belajar, kenapa setiap wawancara gagal. Kian hari makin akrab dan enjoy juga pas wawancara, walhasil mudah-mudah aja sekarang. Jadi tergantung kita ngemas kalimat dan nunjukin sikap optimis dan percaya diri. Jangan salah, aplikasi lamaran dan cv juga bagian dari marketing. Jadi gue simpulin bahwa marketing is part of our life.

Banyak hal, lah! Selain contoh-contoh diatas. Jadi, gimana? Coba renungkan part mana dihidup temen-temen semua yang gak lepas dari marketing hah? Ayo ngaku! (weh, jadi esmossi)

14 September 2010

The Gogons: James & the Incredible Incident

Teman-teman bacalah buku ini. Gue ampe nangis senangis-nangisnya, ketawa seketawa-ketawanya... huahhh... campur aduk. Rasanya sulit diungkapkan. Buku bercerita tentang arti persahabatan dan lika-liku hidup.  Berikut ringkasan ceritanya :



Mereka awalnya berenam!
Dipertemukan tak sengaja oleh takdir huruf pertama.
Bertabiat laksana bumi dan langit.

Mereka sekarang tetap berenam!
Cowok-cowok metroseksual dengan masalah superserius!
Riang-tertawa menjalani manis persahabatan.

Yang tidak pernah mereka sadari,
Persahabatan itu mulai menembus batas-batas rasionalitas.

Ketika satu per satu berguguran oleh tragedi menyakitkan yang sulit dimengerti. Ketika persahabatan menuntut lebihdari sekadar kebersamaan.

Mereka awalnya berenam!
Entah menjadi berapalah di ujung cerita!

L.S.D.L.F - Lontong Sayur Dalam Lembaran Fashion

L.S.D.L.F. adalah refleksi dari sisi hidup wartawan-wartawan lifestyle. Mereka berada dalam profesi yang berhadapan langsung dengan berbagai kondisi sosial metropolis. Mereka berinteraksi dengan
orang-orang gila brand, social climber, fashion society, ingin jadi model terkenal, intrik agen-agen model, kaum metroseksual, dan orang-orang yang tulus di tengah sekelompok hedonis. Mereka menanggapi kehidupan dengan kritis dan investigatif.


Gue ngerasa ceritanya datar-datar aja, tapi ternyata malah seneng... karena tokoh Alif yang punya affair dengan salah satu staff. Yang akhirnya juga.. whoaaa sedih. terbengong-bengong...  hubungan tersembunyi yang terbilang sukses dan mengharu biru... karena sang kekasih akhirnya meninggal. Tapi pengorbanannya bo... rela gitu ya, beli sepatu Prada seharga 8 juta hanya agar sang kekasih gak terlibat kasus...

Udah gitu, gue suka banget dengan jam kerja tinggi di cerita ini. Banyak nama-nama tokoh terkenal, brand fashion, dan masih banyak lagi. Syahmedi Dean membawa gue keliling dunia. Owh, mantaf. Apalagi gue dah punya pengalaman studi garmen. Makin sreg ajah! Lelaki kelahiran Medan, 14 Mei 1969 ini menyusun cerita dengan bahasa renyah dan mudah dipahami. Yah, meski banyak nama-nama asingnya. hehehe.. hidup Syahmedi Dean! semoga sukses dan gue akan buru lagi buku-bukumu yang lain.

I just want to prove my self

So, how I can describe my self? Am I look like what he said to me?
three words that make me hurt... We must be know that everybody can be change to be a better or bad person. It's depend on you. And, Am I wrong when I said that he was too hurry when he said that. Because He never ever meet me! in real.

As you wish! I believe in GOd. I just want to prove it to you.

12 September 2010

Najib Kailani - Bayang Bayang Hitam

Keruntuhan banyak negara sering disebabkan oleh kekacauan dari dalam; salah satu penyebabnya adalah pengamalan ajaran agama secara sempit yang diubah menjadi corong kekuasaan, kemudian dipraktekkan secara membabi buta.


Hal ini tergambar dalam alur novel sejarah kemelut di Ethiopia karya dr. Najib Kailani (1931-1995) ini. Kita dapat menyimak eksplorasi psikologis yang mengalir dalam penuturan dan gaya narasi yang memukau, yang telah mengibarkan nama sastrawan, intelektual, dan aktivis dakwah Ikhwanul Muslimin berdarah Mesir ini sebagai salah satu seorang penggagas sastra Islam modern.

Serius gue suka buku ini. Hm... strategi perang yang keren! Dalam buku ini di paparkan tentang penghianatan, pengorbanan dan seluruh alur dalam buku  yang mengharu biru. Subhanallah, meski Iyasu, tokoh utama yang akhirnya mati tapi kita gak ngerasa kecewa. Justru gue merasa dia hidup terus, karena kematiannya sekalipun tetap membuat musuhnya gentar.

Diakhir cerita, Iyasu dihukum mati. Tapi bibirnya tetap tersenyum karena sebelum mati ia mengucapkan dua kalimat syahadat. Hal ini membuat Haile Selassie tenang dan kebenciannya hilang. Tapi ia menangis. Menangis karena merasa sebagai orang yang lemah.  Berikut penggalan kalimatnya saat Haile Selassie ditanya salah seorang yang terdekat dengannya:

"Karena aku merasa bahwa aku adalah orang lemah. Aku telah membunuh Iyasu, tapi aku masih takut padanya. Aku merasa ia menghina dan mengejekku. Dia melihat kearahku seakan aku anak kecil yang bodoh yang sedang bermain api. Kenyataannya ia belum memadamkan api yang menyala di dadaku. Senyuman pucat mayat itu menunjukan ejekan dan penghinaan yang pahit bagiku...."

Hm... andai kisah ini benar2 nyata, maka gue berdoa agar kematian syahidnya mendapat balasan, yaitu surga Allah.

note : Buku ini bener-bener T O P  B  G T.

note lagi : Sayangnya gue kok gak nemuin poto pengarangnya ya?? ada yang punya? kasih link nya dunk...

U T U K K I Sayap Para Dewa


I am one wing and you are equally the other

Dari pengarang novel-novel bestseller, Seri Indiana Chronicle dan The (Un)Reality Show

Cerita ini dimulai tujuh ribu tahun yang lalu.
Ketika manusia mendongak ke langit dan menatap bintang gemintang.
Terpesona.
Lalu bertanya, "Apakah hidup? Apakah cinta?"

Tujuh ribu tahun yang lalu, di lembah subur Mesopotamia, manusia mencapai peradabannya yang pertama.
Mereka membangun kota, menciptakan kepercayaan dan agama,
menemukan tulisan, membangun irigasi, menggunakan roda,
dan mendongengkan mitos pada setiap keturunan anak manusia.

Tujuh ribu tahun yang lalu,
bangsa Mesopotamia Kuno bercerita tentang delapan monster, seorang pendeta lelaki, dan dewa-dewi,
yang karena satu dan lain hal harus menentukan jalan hidupnya dan menggenapi nasibnya.

Cerita ini bukan mitos.
Bukan juga dongeng, fantasi, atau sekadar obrolan minum kopi.
Cerita ini adalah cerita abadi sepanjang zaman.
Sebuah epos tentang perjuangan, cinta, dan keyakinan,
yang telah hidup lebih dari tujuh ribu tahun.

Dari Mesopotamia, tahun 5000 Sebelum Masehi.
Sampai Jakarta, tahun 2000 Sesudah Masehi.


Sumber ringkasan cerita  : http://clara-ng.blogdrive.com/archive/24.html





Buku ini memiliki awal yang bagus. Dimulai dari Prolognya, jadi alur mundur gitu. Kalau menurut gue serasa ada di film-filmnya silat macem uler putih dikombinasiin sama film-film kartun berbau magic, banyak kilau cahaya dan bertaburan bintang gitu. whoaa... jadi waktu baca ini, gue bener-bener nikmatin momen-momennya. Baca separagraf, menghayal, baca separagraf, menghayal, hehehe... tapi tetep bikin kepingin baca kalimat berikut.

Oya, dalam buku ini juga sarat makna. Tentang gimana sih sebenernya kita itu harus mengartikan cinta,  tolong-menolong, persahabatan dan pengendalian diri. Hm... tampaknya gue perlu banyak belajar dari Celia dan Thomas. Apalagi pas detik detik terakhir! Clara Ng mengemas sejarah cerita ini dengan sangat manis... hebat hebat!



09 September 2010

Menangkah?

Dalam hitungan jam, ramadhan akan segera berlalu. Rasanya baru kemarin. Ada yang bersuka cita, berduka cita dan mempertanyakan apakah puasanya 'pol' alias gak ada yang bolong yang berarti 'menang'.

Mungkin, semua orang bisa menang dalam hal ini terlebih lagi buat kaum adam. lalu muncul pertanyaan, apakah sebenarnya hakikat menang disini? apakah jika dua orang yang menang dalam berpuasa, berarti sama perubahannya setelah ramadhan berakhir? jika kedua orang itu diberi kesempatan yang sama untuk beribadah dan beramal di bulan puasa. Apakah hasilnya akan sama? Mengingat bahwa setiap momen dan kondisi sifat dan sikap setiap manusia itu berbeda

Menang dan mempertahankan hal-hal yang membuatnya menang, seperti menahan hawa nafsu, meningkatkan ibadah dan amal. Bukan sekedar menahan lapar dan dahaga karena kedua ini siapapun bisa melakukannya. jadi sudah tau kan pengertian menang? jika yang mengaku dirinya menang karena lantaran telah sanggup menahan lapar dahaga tapi perangainya masih kurang baik. Maka dia belum menang. Kalau dah gitu saatnya bertaubat. Segera!


Well terlepas dari itu semua, gue mau ucapin :


Taqabbalahu minna wa minkum Shiyamana wa shiyamakum
wa taqabbal yaa Kariim
Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita semua di Ramadhan lalu !
Semoga kita semua menjadi hamba_Nya yang bertaqwa !



08 September 2010

Efi F. Arifin

She was born in 1981, Barabai.  Two books that I have read is Mumi Legenda and The Independent. Both of it, (gyahh!! mentok. Basa Indonesia we lah! ho ho ho) Kedua bukunya ini bener-bener amazing! well I also enjoyed it. Again and again, gak mau berenti. Setiap penggal cerita menantang untuk baca kalimat selanjutnya. Waduh, daya pikat bahasa dan ceritanya bener-bener bikin gue saluutt... mbae makan opo toh? (ups!)

Berikut resensinya.

Agama merupakan sesuatu yang mengisi ruhani kehidupan kita, yang tidak mungkin dihilangkan di hati pemeluknya. Di dunia ini banyak terdapat berbagai macam agama yang berbeda-beda, kadangkala perbedaan menghasilkan silang pendapat. Akan tetapi, bagaimana jika ternyata perbedaan tersebut menghasilkan sesuatu yang maha dahsyat bagi peradaban manusia, tak hanya konflik berkecamuk tapi juga perang agama!


Penulis membuka ceritanya dengan menggambarkan latar Bandung yang telah menjadi kota internasional di masa depan, tahun 2122. Ketika itu, dunia dikendalikan oleh sebuah organisasi besar bernama NSJ (Nations Society for Justice). Tidak ada Indonesia, Amerika, atau negara-negara lainnya, semuanya berkumpul dibawah naungan NSJ. Dengan alur flashback, kita diajak membayangkan, seratus tahun kebelakang dari tahun 2122, terjadi peranga agama yang memporak-porandakan peradaban. Dan atas nama keadilan dengan meniadakan keberadaan agama, sebuah organisasi bernama NSJ membangun kembali dunia ini dengan kemajuan ilmu sains tak terbatas dan teknologi super canggih.
Semua berjalan secara sempurna. Gedung-gedung megah, cyber yang didesain sedemikian rupa untuk menggantikan peran domestik manusia, commu-set untuk memudahkan komunikasi, teleport, cloning menjadi gaya hidupnya. Manusia berfisik nyaris sempurna, tak ada cacat tubuh, tak ada pennyakit mematikan. Yang mereka perlukan hanyalah tunduk dan patuh terhadap peraturan NSJ yang menggunakan semua kendali teknologi bagi dunia yang dibangunnya.
Hingga akhirnnya sebuah mumi secara tidak sengaja ditemukan oleh Rekha, tokoh utama dalam novel ini, yang merupakan seorang ilmuwan bio-chemist. Ternyata ketidaksengajaannya itu menyeret dia pada sebuah pengungkapan rahasia yang mengejutkan. Mumi yang bernama Miriam itulah yang mengungkap kedok, sikapa sesungguhnya NSJ.
Dari sinilah konflik demi konflik terbangun, menghadirkan suasana yang membetot perasaan kita. penulis begitu piawai menghadirkan konflik yang menghidupkan cerita. Selain itu, konflik emosional dalam diri Rekha dan tokoh-tokoh lainnya tidak lupa penulis tampilkan, seperti cinta vs kesetiakan, kerakusan vs kewajiban, ketakutan vs keinginan, dan balas dendam vs keraguan diri. Penulis pun seperti sengaja membiarkan beberapa konfliknya tidak terpecahkan, secara cerdas ia memberi indikasi tentang cerita sambungannya, dengan kalimat penutup, Angin kebebasan semakin harum tercium. Tak akan lama lagi…

disadur dari (http://tamipoenyatami.wordpress.com/2009/04/30/nsj-2122-mumi-legenda/)

Haruskah?

Ya Allah apakah saya harus berhenti memohon?

Merasa ada suatu ketidakmungkinan yang lebih dominan

Ya Allah, doa apalagi?
usaha apa lagi?

Aku pasrah...

Haruskah aku berhenti memohon ya Allah?

Aku yakin...

Engkau yang maha pemurah, maha tau, maha bijaksana..

Engkau yang memiliki kekuasaan yang tak tertandingi

Engkau yang memiliki kehendak yang tak seorang pun dapat mengingkari

Ya Allah, sujudku memuji Mu, memohon kemurahan Mu...

Izinkan hama Ya Rabb

Mendengar, melihat, menyentuh, merasakan, berjalan beriringan

Dalam satu kepastian...

Ya Rabb, ...

Sonya Sones - ones of hideous book who is mother dies

Meski gue baru baca bukunya yang berjudul ones of hideous book who is mother dies tapi gue udah yakin bahwa dia adalah penulis yang sangat-sangat berbakat. Dia mengemas kata-kata dalam bukunya ini seperti puisi, tapi sebenernya rentetan cerita.

Buku bercerita tentang seorang gadis bernama Ruby. Waktu ibunya meninggal, Ruby terpaksa meninggalkan sahabat, cowok, bibi, dan makam ibunya di Boston. Ia terbang ke Los Angeles untuk tinggal bersama ayahnya, aktor kawakan yang menceraikan ibu Ruby ketika Ruby masih dalam kandungan. Ruby membenci ayahnya, ia sulit memaafkan ayahnya. Tapi perlahan-lahan sesuatu meluruhkan kebenciannya...

Em.. belum berhenti sampe situ. Yang gue suka adalah dari gaya bahasa yang dipakai dan penokohan. Rasanya bisa kebayang gimana waktu Sonya Sones nulis cerita itu. Tokoh Ruby yang teguh pendirian, mandiri dan cuek abis. Gak ada habisnya deh, rasanya mau baca terus!ya bikin penasaran gitu.

Salah satu penggalan cerita dari sekian yang gue suka adalah ketika Ruby bilang bahwa Whip itu nama yang jelek dan bodoh seperti orangnya. Tapi ternyata Whip itu adalah nama yang sering disebut oleh Ruby sendiri semasa kecil, jadi ayahnya terus ngegunain nama itu.

Berikut beberapa penggalan cerita-ceritanya :



I'm not that depressed,
considering that this
gigantic silver bullet with wings

is blasting me away from my whole entire life,
away from Lizzie Brody,

my best friend in the world,
away from Ray Johnston,
my first real boyfriend.


Not that depressed,
considering I've been kidnapped
by this monstrous steel pterodactyl
and it's flying me all the way to L.A.
to live with my father
who I've never even met
because he's such a scumbag
that he divorced my mother
before I was even born.


I'd say I'm doing reasonably well,
considering I'm being dragged
three thousand miles away from all my friends
and my school and my Aunt Duffy
and the house I've lived in ever since I was born,
three thousand miles away from my mother,
and my mother's grave,
where she lies in a cold wooden box
under six feet of dirt,
just beginning to rot.


I'm not that depressed
considering that I'm trapped
on this jumbo poison dart
shooting me away from everything I love,
and there's this real weird guy
sitting in the seat right behind mine,
who keeps picking his nose
and eating it.


Depressed?
Who? Me?






The pilot just announced
that there's a breathtaking view
of the Grand Canyon
for the passengers who are seated
on the left side of the aircraft.


Guess which side
I'm sitting on?






I'll probably be lying on a ratty old couch
telling some nosy shrink about this in a few years:


I was just about to turn four.
My aunt Duffy told me she was going to give me
a very special present for my birthday.
She said she was going to take me to see my daddy.
But only if I promised not to tell my mommy.


I remember crossing my heart and hoping to die,
and hurrying to put on my brand new red sparkle shoes.
Then she popped me into her Volkswagen
and whisked me off to a movie theater.
I figured my dad was going to meet us there.


I remember searching every face in the lobby,
trying to pick him out of the crowd,
while my heart tap-danced against my ribs.
I could hardly wait to show my daddy (my daddy!)
those new shoes.


I remember the lights going down, the film coming on,
and there still being no sign of him.
"But where is he?" I demanded to know,
on the verge of a major meltdown.


Aunt Duffy put her arm around me,
then pointed to this enormous face up on the movie screen
and said, "There he is, Ruby.


That's your daddy.
Your daddy's Whip Logan."




I thought there'd be a butler.
Some guy with an English accent
and white gloves, hovering
with assorted silver trays,

lifting off shining domed lids
to reveal steaming. steaming.
Oh, I don't know.
Steaming crumpets or something.

But it's just Whip.
And me.
Surrounded by
an acre of kitchen.

Just Whip.
And me.
And at least one of every cooking device
known to mankind.

There's even a spatula that automatically
flips pancakes when you press a button.
Which Whip happens to be demonstrating
at this very moment.

He looks like such an idiot in that apron,
going on and on about
how his macadamia nut pancakes
are renowned the world over

and about how if he hadn't been an actor
he probably would have been a chef
and about how tangy the oranges from his trees
are at this time of year

and about how he gave his assistant
the weekend off
but I'm going to love him when I meet him
because he's a real hoot

and about how it's fun sometimes
to have breakfast for dinner, isn't it?
And on and on and on and on.
until the doorbell rings.





Whip's up to his elbows in pancake batter.
So he sends me to see who it is.


I swing open the door, and practically fall over-
there, standing right in front of me,
is Cameron Diaz.


She grins when she sees my jaw drop,
and explains that she lives next door.
Cameron Diaz is my next door neighbor?!


Then she says she's so glad to meet me.
She says Whip's told her all about me.
Cameron Diaz knows things about me?!


She says she hates to be a bother
but she was wondering if Whip
could loan her some vanilla extract
for this birthday cake that she's baking for Drew.
Drew Barrymore?!


Then she breezes right past me straight toward the kitchen,
like she's been here a million times before.
Whip lights up when he sees her
and sweeps her into a hug.
She kisses his cheek.


She only stays a minute,
but it's plenty long enough for me to ask
myself the weirdest question of all time:


Is Cameron Diaz going to be my stepmother?

07 September 2010

Doa Khatam Quran

Subhanallah, rasanya malu. Sekian kali khatam tapi baru eungeuh betapa indahnya doa ini... rasanya mau baca terus, rasanya dunia ini gak ada seujung kuku pun. Betapa indah firman-firman Allah (terharu). Berikut
adalah doa khatam quran yang biasa ada di halaman terakhir al-quran.


terjemahan :

Maha benar Allah yang Maha Agung, dan RosulNya Nabi yang mulia dan kami bersaksi atas kebenaran hal tersebut. Ya Rabb kami, terimalah amalan kami, karena sesunggguhnya Engkau maha mendengar dan maha mengetahui.

Ya Allah anugerahkanlah kpd kami kenikmatan/kemanisan bagi tiap2 hurup dari Al Qur’an, dan balasan bagi tiap2 juz dari Al Qur’an. Ya Allah jadikanlah hurup alif sebagai kelembutan, hurup ba barokah, ta taubah, tsa pahala, jim kecantikan, ha hikmah, kha kebaikan, dal dalil/petunjuk, dza kecerdasan, ra rahmah, za kesucian, sin kebahagiaan, syin syifaa/obat, shad kebenaran, dho cahaya, tho ketenangan (?), dzo keluasan, `ain ilmu, gho kekayaan, fa kemenangan, qo kedekatan, qaf kemuliaan, lam kelembutan, mim nasehat, nun cahaya, wa wushlah/sarana (?), ha petunjuk, ya keyakinan.

Yaa Allah berikanlah kami manfaat dengan Al Qur’an yang agung dan tinggikanlah derajat kami dengan ayat2nya dan terimalah bacaan kami dan maafkanlah segala kesalahan, kelupaan, perubahan kalimat dari tempatnya, mengawalkan atau mengkahirkan, penambahan atau pengurangan, penafsiran yang tidak sesuai denga apa yang Engkau turunkan, keraguan atau sahwun (?), sui ilhanin(?), dan terburu2 ketika tilawah, kemalasan atau kesesatan lidah, waqof (berhenti) bukan pada tempatnya, mengidghomkan (mendengungkan bacaan) yang bukan idghom, mengidzharkan (bacaan tanpa dengung) yang bukan idzhar, madd (memanjangkan bacaan), mentasydid, hamzah, atau sukun, i’rab yang bukan pada tempatnya, atau kurangnya rasa cinta dan senang terhadap ayat2 yang memeberii berita gembira, dan kurangnya rasa takut ketika membaca ayat2 ancaman, maka ampunilah kami ya Allah, dan jadikanlah kami sebagai oarang yang syahid.

Ya Allah terangilah hati kami dengan Al Qur’an, dan hiasilah akhlak kami dengan Al Qur’an, jauhkanlah kami dari api neraka dengan Al Qur’an, masukkanlah kami ke surgamu dengan Al Qur’an. Jadikanlah Al Qur’an sebagai teman di dunia, di dalam kubur sebagai penerang/teman , cahaya di atas titian (shirath), dan teman di dalam surga, dan penghalang dan hijab dari api neraka, sebagai petunjuk untuk segala kebaikan dan tetapkanlah kami dlm kesempurnaan , anugrahkan kepada kami kemudahan dlm mengamalkan Al Qur’an dgn hati dan lisan, senantiasa cinta kpd kebaikan, kebahagiaan, kegembiraan atau keindahan iman. Dan sholawat dan salam yg senantiasa tercurah kpd junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabat atas kebaikan akhlaq dan kelembutan budi pekertinya di atas cahaya arsy.

Amien yaa Rabbal ‘Alamien.

terakhir, gue jadi inget Anis yang dah bak  sekali ngasih quran ini kira-kira waktu ultah gue n amarhum bagus karo masih hidup. Semoga amal ibadah kita diterima ya pren!

04 September 2010

Mudik ples satu


(Sebuah cerpen)


Sepertinya mudik tahun ini, kurang menggembirakan buat Ra. Pasalnya umi, orang tua yang tinggal satu-satunya itu, sejak beberapa bulan yang lalu menjadi cerewet minta ampun. Apalagi kalau bukan minta menantu? Mengingat usia Ra yang sudah menginjak 27. “Ra, pokokna lamun mudik taun iyeu, Ra teu acan aya calon, umi mah bade ngajodohkeun Ra jeung si Topik anakna bu Erwe” begitu kata Umi tempo hari di telepon. “Haduh… Topik??
Dari namanya aja udah ‘gak jebo’. Trus bu Erwe mana lagi?!” yang Ra tau justru ia tidak pernah tau karena mudik yang setahun sekali itu membuatnya tidak terlalu mengenal orang-orang di kampungnya. “Jadi gimana dong, tolong gue!” teriak Ra di telepon pada sahabatnya, Non. “Udahlah Ra, ikutin aja sih. Lo musti nyadar, lo ma umi lo tuh dah sama-sama tua tau gak” “Ya tapi kan gak gitu  juga caranya! Gue bisa cari sendiri ko” timpal Ra. “Kalau bisa cari sendiri, buktinya sekarang masih jomblo. Udahlah… anggap aja ini mudik ples satu, satu masalah maksudnya. Hihihi” ujar Non sambil cekikikan. Kalimat temannya ini membuat Ra diam lalu menangis. Hidupnya jadi berubah drastis. Karena ia tau, bahwa kemauan umi itu kadang susah ditolak. Ra membayangkan orang yang bernama Topik. Dalam pikirannya terbentuk satu sosok culun dengan baju kaos oblong, gaya rambut di stik dengan poni kuda. Belum lagi kalau nyengir. Ra histeris sendiri. lalu segera mengambil buku telepon, mencari nomor-nomor telepon temannya yang bisa dijadikan pacar sementara waktu.  Dan inilah beberapa jawaban dari teman-teman cowo dari esde, kuliah sampai teman kerjanya. Yogi : “Aduh sorry Ra, lebaran sekarang gue udah kerumah mertua yang baru” Abdi : “Wah gimana sama pacar gue entar?” Faisal : “Lo mau jadi bini kedua gue Ra, hahaha” (Tawa Roni menggelegar. Cowo yang satu ini memang ngebet sama Ra dari dulu) Zein : “Masya Allah Ra, coba dulu aja kenalan ma Topik. Aku…” (Ra langsung tutup telepon) Yadi : “Yey, emang gue cowwo appaan…” (dengan nada manja.) Dan sederetan nama lainnya. Semua diawali tanpa basa basi, yang penting kena sasaran. Walhasil Ra pun gagal. Mudik oh mudik. Kenapa juga, umi Ra harus kasi dateline sampai lebaran tahun ini? Hari demi hari dilalui dengan tanpa gairah. Kerja malas, tidur sulit apalagi berinteraksi dengan teman-teman lain. Semua bicara soal pulang kampung, baju lebaran, kue-kue dan segudang rencana yang tersusun rapi. Beda hal dengan Ra, semua berubah seratus delapan puluh derajat. Sampai ia harus ke dokter karena penyakit maaghnya kambuh. Detik menegangkan. Takbir bergema dengan sangat indahnya. Saat ini Ra merasa agak tenang. Ia bisa tersenyum meski gak enak kelihatannya. Non terus menyemangatinya sambil menyampaikan ide konyol. Ia menyuruh Ra agar tidak berlama-lama di kampung. “Satu hari? Gila lo ya? perjalanan kesana aja makan waktu dua belas jam. Terus kapan gue istirahatnya bu…!” “Ya, itu sih terserah lo Ra. Kalau nggak besoknya lu balik deh kesini. Tapi pagi-pagi… banget! bilang kalau urusan kantor yang mendadak dak dak dak!” kata Noni lagi seraya meyakinkan. Untuk sementara ide Noni boleh juga. Ra nyengir. “Hehehe… ya ya ya. Lu pintar juga kadang. Jadi mereka gak punya kesempatan ya? ok deh kalau gitu makasih ya. Capek dikit gak apa-apa daripada gue capek batin selamanya dengan nikah sama sapa tuh??” ledek Ra. “Pik pik pik gitu namanya, sapa ya? gue juga lupa!” Mereka berdua tertawa berderai. Akhirnya ide cemerlang ini datang juga didetik-detik terakhir. Semangat empat lima Ra berkobar. *** Bau harum bunga kenanga terbawa angin. Wanginya yang merupakan khas stasiun ini menyeruak hingga mungkin tercium oleh semua orang. Ra jadi kangen dengan keluarganya. Sebenarnya kalau bukan karena masalah perjodohan ini, Ra ingin sekali tinggal lama di tempat kelahirannya sambil memanfaatkan hari libur panjang. Stasiun sangat sibuk. Padat dengan orang-orang yang juga mudik. Tas-tas besar, tukang dagang, dan semua orang dari segala usia ada semua. Ra berdiri sebentar di ujung peron memandangi kereta yang baru saja ia naiki selama kurang lebih dua belas jam. Kerinduan sekaligus kesedihannya campur baur. Fuih! Ia membuang nafas panjang dan mulai melangkah menuju jalan raya. “Euleuh euleuh…. Iye budak tos dongkap… Ical… geura kadie, tempo saha nu datang! Mani geulis pisan… masya Alloh…” umi memeluk Ra dengan erat dengan air mata berlinang-linang. Setelah itu, semua berdatangan dan gantian memeluk Ra. Matanya mencari-cari orang yang tidak dikenal yang mungkin saja bernama Topik. Mereka saling bermaaf-maafan dan tidak sabar mendengar berbagai cerita menarik dari Ra selama di ibukota. Karena bagi mereka, kota Jakarta yang wah dan belum mereka datangi itu penuh dengan hal-hal menarik. “To… pik?” tanya Ra terbata-bata. “Owh… eta mah gampil neng. Teu keudah ayeuna, pan manehna oge nembe dongkap ti  Jayapura” “Hah!!! Jayapura!!” mata Ra melotot sambil histeris. Hampir saja ia loncat. Lengkap sudah penderitaannya. Sosok bayangan itu muncul lagi. Oh no! rasanya ia tidak harus menunggu besok untuk pulang ke Jakarta. Nanti malam pun jadi. *** Mata Ra menyapu ruangan demi ruangan. Poto-poto di dinding dan dapur umi yang masih beralaskan tanah. Tiba-tiba Ra jadi sedih karena usia pelampiasan rindu ini hanya berumur beberapa jam. Ia tersenyum saat mendapati ketupat yang digantung di bambu-bambu. Ditambah suara beduk yang bertalu-talu tiada henti. Maklum, kebetulan masjidnya pas sebelah rumah. Ra melirik jam lagi. Cepat sekali rasanya. Satu ide sudah bersemayam diotaknya sejak Noni sahabatnya itu memberi tau dengan antusias. Disamping menasehati agar silaturahmi tetap terjalin, sahabatnya itu menyuruhnya juga untuk berbohong. Ra berdecak kagum. Dari lantai dua rumah itu, ia bisa melihat pemandangan indah. Sawah-sawah yang terhampar luas, pohon-pohon besar dan lebat, dan sungai kecil yang mengalir disisi jalan. Semua itu tampak serasi dan tidak bisa ia dapatkan di Jakarta. “Andai saja… “ Ra termenung lagi. Mudik tahun ini benar-benar mudik paling beda dari tahun sebelumnya. “Ah… sudah-sudah!” Ra menggerutu kesal. Ia sadar bahwa semua yang dilihat, dirasa dan membuatnya terlena harus diusir segera karena ia harus fokus pada tujuan semula. Ra menuruni anak tangga dengan lemas. Dibawah ada Ical yang sedang membereskan ruang tamu. “Eh, Cal. Kenapa dibereskan? Biarkan saja!” kata Ra. “Eh, si teteh. Pan aya nu rek datang” “Saha?” Kedua alis Ra mengeryit. “Kang Topik. Ceunah mah sore iyeu” jawab Ical tanpa menoleh sedikitpun. Ra terperanjat. Ia tidak menyangka Topik akan datang secepat itu. Berarti kira-kira satu jam lagi. Ia kelimpungan dan segera menghambur kekamar mengambil tas dan sepatu. “Teh, teh kunaon kitu kos kasambet wae…?” Ical menerobos masuk kamar. Khawatir terjadi sesuatu pada kakaknya. “Cal, umi dimana? Teteh harus pulang sekarang. Teteh lupa, tadi ada telepon dari kantor, katanya teteh harus kesana segera… kalau nggak…” Ra berpikir “Hah pokokna gawatlah!” “Teh, pan ayeuna usum lebaran…?!!” “Iya gak tau!!! mana umi??” Ra mulai habis kesabaran hingga hampir terjatuh karena ia melewati satu anak tangga. “Teteh jangan pergi, umi kan teu aya.” “Ya udah salam aja yah! Ini bener-bener penting Cal” ujar Ra. Ia menjadi merasa bersalah. Bisa-bisanya ia berbohong di hari raya seperti ini. Dalam hatinya terus istigfar. Ra melihat Ical dengan tangan menggapai-gapai. Sementara mobil odong-odong yang kap belakangnya terbuka terus berjalan menjauh. Tidak terasa air mata Ra menetes. Tega banget sih gue… katanya dalam hati, apalagi ketika umi menghampiri Ical. Ia hapal benar kalau umi sedang kelimpungan pasti ributnya minta ampun. Masih tampak sama seperti tadi pagi. Suasana di stasiun masih hirup pikuk oleh orang-orang. Ra tergesa-gesa menuju loket dan terpaksa ia harus ikut antrian panjang. Satu lembar tiket tujuan Jakarta yang akan berangkat satu jam lagi membuatnya semakin tidak sabar untuk lepas landas. Sementara menunggu dengan cemas kedatangan kereta api, Ra duduk sambil membaca Koran. Ia tetap hati-hati, takut kalau ternyata orang rumah menyusul.  Maka dari itu terkadang ia menyembunyikan wajahnya dibalik Koran sambil melarak lirik keadaan sekitar. Akhirnya kereta datang juga. Orang-orang berlarian, berusaha untuk mendapatkan tempat duduk. Ra segera bangkit dan melakukan hal yang sama. Secepat kilat ia meraih tas dan memakai sepatu yang sedari tadi dilepasnya. Ra berlari diatas lantai keramik. Menembus lalu lalang orang yang tidak sedikit melontarkan kekesalannya. Sret sret, rem kakinya spontan menahan gerakan karena Ra harus belok kesepanjang peron yang lebih padat orang. Beberapa  cowo juga berlari dibelakangnya. Ra sadar dan segera mengamankan tas dalam pelukannya. Gubrakkk ! Ra terjatuh sesaat setelah tatapannya berpaling kearah lain. Satu buah mini gerobak terjungkal ke rel, untung tidak berikut si pedagang. Sementara Ra tersungkur diantara orang-orang dan barang dagangan. Ra meringis kesakitan. Ia merasa bahwa kejadian ini adalah akibat berbohong pada umi dan Ical. Ya Allah kok gini amat sih…? keluhnya. Salah satu lutut Ra berdarah sementara tangan kirinya penuh dengan luka baret. Belum lagi makian orang-orang dan tukang dagang yang di tabraknya. Kata Tukang dagang yang ditabrak : “Mbak kalau lari yang bener dong! Liat tuh dagangan saya ancur semua” Ibu-ibu tukang pecel juga komentar : “Iya teh, kalau jalanannya segede badak, mau guling-gulingan juga gak apa-apa!” Ra terus berurai air mata. Ada sedih, sesal, malu dan perih yang tidak alang kepalang. Mudik tahun ini memang benar-benar meriah. Yah, meriah dengan masalah. Ia berusaha bangun untuk membantu si mamang tukang dagang yang gerobaknya ambruk ke rel. tapi dengan cekatan seorang cowo datang dan lebih dulu menolong. Fuih… untung saja. Katanya dalam hati sambil meniup-niup luka baretnya. “Mba gak apa-apa?” tanya cowo itu. Dahinya berkeringat dengan nafas tersengal. Sedikit kikuk, Ra menjawab. Wajah sendu dan berkacamata itu memiliki tubuh yang tegak dan jangkung. Tangannya terulur. Dan segera setelah Ra berhasil bangun seseorang berteriak dari arah belakang. “Pik… pik…!” Ra menoleh. Ia jadi ingat si Topik. “Nama kamu Topik?” tanyanya dengan dahi berkerut. Tapi cowo itu menggeleng. “Bukan, saya Taufik. Taufik Rahman” jawabnya sambil tersenyum. Orang yang berteriak tadi segera menghampiri dan memberondong mereka berdua dengan kalimatnya. “Heuhhh… kamu teh larina gancang pisan! Udah tau badan saya kos gentong cai, “ mulutnya ternganga ketika melihat Ra. “Eh eh, ari ini si teteh Ra. Geuning ketemu juga dari tadi saya sama si topik cari-cari, takut karetana kaburu lumpat!” Ra dan Taufik saling bertemu pandang. “Jadi?!” kata mereka berdua serempak. Dalam hati Ra yang dari tadi mengagumi sikap Taufik itu segera berbunga-bunga. Haduh… kalau begini sih mau dong dijodohin… desis Ra dalam hati. "Oh, ini Ra? Jadi pulang ke Jakarta? Kok mudiknya cuma sebentar?” tanya Taufik. Mata Ra masih saja terpaku menatap Taufik yang gantengnya bukan main. Ternyata cowo yang terbentuk dalam bayangannya itu sama sekali berbeda dengan kenyataannya. “Teteh… teteh… “ teriak Ical, menoleh lagi kebelakang dan mendapati Ical dan umi terengah-engah berlari. “Sebegitunyakah??” Ra menangis lagi. Rasa bersalahnya semakin menyeruak ditambah rindu yang sebenarnya belum tumpah semua. Umi memeluk Ra dengan erat kemudian disusul Ical. “Ra, kunaon atuh… ?” Umi menangis. “Mudik ngan sataun sakali mah, wayahna weh. Da gawean mah moal ceurik iyeuh…” Umi mendongak. “Ning si Topik aya didieu?” “Iya mi, tadi Ical suruh kang Topik susul teteh” kata Ical. Wajah umi sumringah, berharap Ra bisa menerima Taufik. Sepertinya ia sudah tau kalau anaknya itu kurang suka dijodohkan. Umi pasrah. Ia menangis sesegukan. Ra memeluk umi untuk yang kedua kali. Taufik tersenyum seraya memberi isyarat agar Ra menggembirakan hati uminya. Sambil mengelus punggung yang kurus, Ra meminta maaf sekali lagi, yah karena kebodohannya acara mudik untuk menjalin silahturahmi ini jadi berantakan. *** Matahari sebentar lagi surut, tapi tidak mengurangi semangat orang-orang untuk tetap hilir mudik. Setiap kali kereta datang maka para penumpang pun buyar, memadati peron-peron. Langkah-langkah kaki yang sibuk mengejar waktu untuk segera bertemu dengan handai tolan melepaskan rindu yang sebentar lagi tumpah ruah. Sementara Ra masih duduk, rasa nyerinya belum hilang. Ia biarkan kereta tujuan Jakarta terakhir hari itu pergi berlalu begitu saja. Karena mudik tahun ini akan menjadi mudik yang paling berkesan dalam hidupnya bersama keluarga dan tentunya seorang calon suami ganteng seperti Taufik. “Non, jangankan mudik ples satu, kalau kaya gini ceritanya mau ples seribu pun gue tantangin deh” ujar Ra dalam hati seraya bersyukur.

02 September 2010

Berpikirlah

Dosa itu emang gak keliatan,  sedahsyat-dahsyatnya neraka juga kalo dibayangin ya, seremnya hanya sebatas jangkauan akal. Tapi siapa yang tau kalau ngerinya itu diluar semua itu? Kalau ngebayangin aja serem gimana benernya? Dosa, kalau terlihat juga mungkin gak ada yang berbuat dosa. Kita hanya perlu meyakini apa yang
tersurat dan tersirat dalam alqur-an dan Hadist.

Howah.. pasti pada nanya, gak sari sarinya si windi posting macem beginian.  So kalau bener ada yang nanya pastilah gue jawab, "gue juga bingung!" hallah! boong ding ini bener. Yah, dikau dikau tau sendiri yang namanya perbuatan dosa itu gak hanya di bulan puasa aje. Yah, gue nulis ini karena kebetulan tadi pagi nemuin satu case kecil, saking kecilnya mereka anggap itu remeh. padahal ya itu dia, sesuatu yang dianggap kecil ternyata adalah sesuatu yang SANGAT BESAR!

Jadi tuw orang kaga puasa... hanya karena katanya gak saur, atau gak sengaja lewat warteg dan bla bla bla... hadeh kenapa sih...? padahal gmn ya, rasanya kan paling gak enak ninggalin kewajiban. Inilah yang namanya gak tanggung jawab n lalai. Untuk itu berpikirlah, berpikirlah!!!! tapi kadang seseorang berpikir dan setelah itu begitu lagi, jadi... mungkin terapi rohaninya harus intens... karena batu akan bolong juga kalo kena tetesan air secara terus menerus (bener gak pepatahnya. lupa lupa inget) *kebanyakan lupanya!

Tony Parson

Hm... inspiratif... penulis internasional yang satu ini... memang punya bahasa cerita yang sederhana. Dengan masalah yang gak terlalu kompleks, tapi Tony Parson menuliskannya dengan cukup baik. Banyak kalimat yang mengandung makna kehidupan yang membuat gue berpikir, "o iya ya!".
Dia berbicara dari satu sisi seorang lelaki yang tampaknya dah berpengalaman, alias udah kenyang makan asem garemnya hidup, dalam bukunya yang udah gue baca kayak One for my baby, man and boy, man and wife. Good, very good! gue sampe cari-cari bukunya ketoko buku manapun, akhirnya beli online. Boleh dibilang, racikan kata-katanya bisa membuat masalah jadi tampil sederhana.

Buku ini berkisah tentang seorang lelaki yang menurut gue, selalu dan selalu mencari cinta dan arti hidup. Sebutlah namanya Harry. Ia menikah diusia 25 dengan seorang gadis jepang. Secara nyata, tokoh ini telah lengkap kebahagiaannya. Dengan memiliki istri yang cantik dan anak yang ganteng, tapi ternyata apa yang dia temui diluar sana? Kehidupan diluar yang memancing dirinya untuk mendapatkan satu makna kehidupan dan lagi, ia mencari cinta, mencobanya dan berakhir pada satu malam dimana ia tidur dengan seorang pelayan cafe. Akhirnya ia dan istrinya bercerai. Mulailah Harry dengan satu kehidupan baru dimana ia berjuang untuk mempertahankan hak asuh atas anaknya, Pat. Pada sesi ini, Harry dan Pat mulai bercerita banyak. Karena hidup berdua tanpa seorang wanita sebagai istri sekaligus ibu ternyata tidaklah mudah, meski semakin lama Harry pun terbiasa dengan kondisi demikian.



Kalau yang ini, sambungan dari buku man and boy. Ceritanya mengulas tentang Harry yang ngejalanin hidup berkeluarga sama istri barunya, Cyd. Hm... jangan dibilang Harry  puas dengan pencarian cintanya, karena disini dia menemukan sosok lain, yang membuat dia berpikir ada lagi kebahagiaan yang belum dia dapat. Akhirnya Eamon,  rekan kerja yang lebih gila lagi bilang bahwa selama Harry mencari maka ia akan temukan yang lain, yang tidak bisa menjadi pembanding dengan yang lain. Maka belajarlah untuk mencintai seseorang secara terus menerus.

Dalam buku ini, Harry juga harus berhadapan dengan beberapa masalah. Juga dimana ia harus berinteraksi dengan anak tirinya, mantan istri, ibunya yang sakit dan anak kandungnya Pat yang tinggal bersama dengan ayah tirinya.

Tapi lagi, Tony Parson tetap mengurai kalimatnya sebijak mungkin. Inilah yang bikin kita merasa, "wah ternyata serumit apapun, kita harus menghadapinya dengan tenang dan sebijak mungkin!"

Kembali dengan tokoh utama seorang pria menuju dewasa, around 30, Tony Parsons bercerita tentang cinta. Hare.. gene.. ngomongin cinta ? Terserah!

Alfi, dalam kondisi gamang karena istrinya belum lama ini meninggal dunia dalam satu kecelakaan waktu mereka diving, membuat hari-hari ke depan yang dilaluinya terasa hampa. Hidup tetap berjalan tanpamu. Tapi apakah semudah itu ?

Inilah yang dikisahkan dengan manis oleh Tony Parsons. Dengan gaya bercerita yang ringan, melantur, kadang ada kejutan, Tony berkisah tentang hari-hari Alfi yang mencoba memulai hubungan baru dengan perempuan-perempuan baru. Kehidupan yang pas-pasan karena profesinya "hanya" seorang guru kursus bahasa Inggris - dan di Inggris pula -, lumayan memberi kesan tersendiri karena menghadirkan sosok orang biasa, orang-orang yang sehari-hari kita temui.

Alfi selalu ragu, selalu membandingkan dengan sosok almarhumah Rose, yang membuatnya selalu tidak bisa menetapkan pilihan. Tapi hidup memang kadang menghadirkan kejutan. Sebuah kejutan yang menghentak, membuat Alfi harus siap menghadapi kenyataan.

Ada hubungannya gituh?!

Gue sendiri bingung ples ngakak. Pasalnya kemarin, ada temen yang sharing cerita memilukan, hehehe mungkin sekaligus membahagiakan.

Waktu kejadiannya malem mungkin saat dia mau beli makanan buka puasa. Tiba-tiba ada ibu-ibu seksi yang (hadeh lupa!) kalau gak salah dia pake tengtop, weks!
pokoknya minimalis abisss!!! dengan size yang katanya sih terbilang besar, size xxxx ?!#$%. Then temen gue itu tiba-tiba juga merasa pusing. Haha, gue gak tau apa dia liatnya kelamaan atau pegimana. Pokoknya pusing dan dia akhirnya pulang dengan ragu, apakah dia bisa bawa motor atawa nggak. Syukurlah dia bisa pulang dengan selamat, akhirnya dia langsung tidur. Keesokan paginya dia dapati banyak banget darah di bantal n bajunya. Eh, dia mimisan bu...

Yang bikin geli itu, adalah apa hubungannya ngeliat 'xxx' sama pusing lalu mimisan??!!! hahhaa dasar... sorry neh Mr. A daku posting ini juga akhirnya. Soalna jemariku memaksa diriku untuk menari-nari diatas keyboard. Puenteun nya.... xexexe

30 August 2010

Nothing last forever


Menjadi tua adalah suatu proses...  dan mungkin adalah suatu keharusan yang akan dijalani oleh manusia yang diberi nikmat umur panjang. Tapi dikala itu, seperti yang sodara-sodara tau, (basa gue yah!)
nikmat yang lain pun akan berkurang. Seperti nikmat mendengar, melihat, berjalan atau mungkin kondisi fisik yang lain. Hal ini harus benar-benar disadari, direnungi dan dijadikan bahan muhasabah. (tiba-tiba gue jadi agamais gene seh!) Jah..

Yang cantik jadi peot, yang gagah jadi letoy. Jalannya engguk engguk.. lom lagi kalo ngobrol kita kudunya tereak-tereak. Apa kita udah ngerenungi itu semua dan persiapin bekal untuk... ? (dalam hati berpikir, "hm... rasanya pernah! tapi cuma sekali-sekali gitu deh, trus lupa lagi!). Yah maklum, jaman sekarang mungkin banyak hal yang kita anggap sayang untuk dilewatkan, inget sebentar lupanya taunan. Sadar gak sadar kita udah terkontaminasi oleh pernak pernik indahnya dunia.

Yang penting memang adalah semangat. Tua usianya bukan semangatnya, itu yang kalau gak  salah pernah gue denger dari salah satu rekan. Hm.. gmn rasanya jadi tua yah??

Kita juga gak tau, dari poto diatas, siapa yang mati lebih dulu. Jadi prepare lah, sedia payung sebelum hujan. Mudah-mudahan kita semua termasuk orang yang diberi petunjuk hidayah, yang gak lain agar kita bisa terus menjalani hidup sambil merajut pahala.

Jadi kalau kita bisa beli rumah di dunia, kenapa kita gak beli juga rumah di akherat. Ya gak?

note : untuk para orang tua yang udah mulai banyak uban tapi masih aja semangat, atau pun yang udah susah payah mau bangun aja susah, atau yang masih jagjag, ceuk urang sunda mah, masih semangat 45 (kerjaannya kalo ketemu selalu aja cerita soal jaman perang cape deh... makasih ya! kalian semua membuat gue berpikir dan berpikir bahwa ketidak abadian adalah memang milik hamba Allah, dan itu seharusnya menjadi cermin dan pegangan agar gue dan semua bisa menjadi orang yang tawaddu, istiqomah dan bla bla bla (semua yg positif ajalah)

Trims trims i love you so much!!!