09 November 2010
Home »
Dunia dalam berita
» Saras, Sang Gadis Rumput (Bagian tiga)
Saras, Sang Gadis Rumput (Bagian tiga)
Kawan, cerita Saras Gadis Rumput bagian 2 aya didieu. Mangga di klik wae
Waktu dulu. Dulu… sekali! Aku pernah jalan-jalan kesuatu daerah. Tempat itu… banyak bangunan menjulang tinggi, mencakar langit, berkaca-kaca dan wah, pokoknya aku sampai kagum. Aku cerita-cerita kesemua temanku di kampung. Yang lebih parah, semua orang yang aku ceritakan menertawaiku, lantaran aku sebegitu norak dan bodohnya. Tau gak ? (pasti kagak!) ternyata daerah yang aku datangi itu namanya Jakarta. Jakarta yang indah. Tapi ternyata indahnya hanya sesaat karena yang lebih nyata lagi, Jakarta sudah banyak tercemar. Sampah, limbah, polusi dan sebagainya yang memicu pemanasan global. Aku menangis. Bahkan ketika aku berdiri distasiun Kota, seorang wanita dengan gayanya yang elegan dan aku pikir orang kaya, ternyata dia buang sampah permen sembarangan… dalam hatiku teriak.
Akhirnya aku pulang (seperti kata Ebit G. Ade) tapi ceritaku tidak segencar waktu pertama kali.
Semangatku semakin berkobar –kobar untuk memerangi semua itu, aku banyak mencari tau informasi dari berbagai media tentang sebab akibat menipisnya lapisan ozon, banjir, kebakaran dan lain-lain. Untung saja ada seorang aktifis cantik dan kreatif seperti Windi yang selalu dan senantiasa membantuku. Yang paling aku ingat, dia itu selalu marah kalau ada yang buang sampah sembarangan. Dia juga jarang pake kantong plastik kalau belanja. (biasanya bawa bakul sih!)
Akhirnya beberapa bulan kemudian aku memilih profesi menjadi seorang tukang taman, padahal waktu itu ada teman yang memintaku untuk menjadi salah satu staf di sebuah bank ternama. (buat office boy tapinye…!).
Dan aku tidak salah memilih….
Aku mengalirkan semua ide-ide cemerlangku dalam membuat kreasi taman. Seperti membentuk semak-semak liar menjadi bentuk tokoh-tokoh penting dunia. hebat kan???!!! (yaiyalah secara!) disini naluri seniku keluar dan berkembang.
Hingga pada suatu saat…
Aku sedang memotong rumput disebuah pekarangan rumah pejabat. Tiba-tiba ada seekor kelinci datang dengan mulut komat-kamit. Aku terkejut. “Hah, ya Tuhan! Bagaimana bisa???!!”
Kelinci itu menggunakan jas serta membawa sebuah pulpen dan buku. Berkacamata lagi!!!! Tiba-tiba aku teringat cerita Alice in wonderland. Tau gak ??!! (pasti kagak! T_T)
Aku mengejarnya karena penasaran. Sementara dalam batinku , perang masih bergejolak. Tiba-tiba… AHHKKKK….!!!!!!!! Aku terjerembab kedalam sebuah lubang. Ya tuhan ini sih beneran kaya di cerita Alice in Wonderland!!!!! Aku masuk kelorong waktu. Lihat saja disekelilingku banyak buku-buku seperti di perpustakaan. Ada apa ini, mengapa aku mengalami hal seperti ini????
Aku terjatuh. Lorong yang tadi aku lewati lenyap begitu saja seiring dengan kilau cahaya yang semakin memudar. Sekarang aku berada di sebuah ruangan dengan pencahayaan seadanya. Disana hanya ada meja kecil . Selebihnya tembok. Aku melihat diatas meja itu ada sebuah botol air dan di botol itu tertera tulisan, “DRINK ME” meski begitu aku tidak segera meminumnya, karena yang aku pikirkan adalah aku ingin keluar dari ruangan itu.
Aku mencari-cari celah dan tidak satupun aku dapat kecuali cahaya yang keluar dari lubang tikus. Tapi… eh, ini bukan lubang tikus! Aku mendekati lubang itu. Ternyata itu adalah sebuah pintu kecil dan cahaya yang bersumber dari sana adalah cahaya matahari yang masuk. Aku melihat pemandangan diluar lubang pintu itu. Indah. Begitu hijau dan asri, taman itu adalah taman impianku sejak kecil…
Tapi…. Bagaimana cara aku bisa kesana lewat lubang sekecil ini???!!!!
bersambung
Untuk Alif : "selamat berimajinasi!" hehehhehe
ReplyDeleteampuuuun
ReplyDeleteini nyiksa Alif
Tapi Win, bukankah dia jadi ukang taman karena dia ketahuan polisi dan dipenjara
selepas keluar dari penjara dia berubah untuk lebih menghargai lingkungan, makanya dia tukang taman hehehe
versi kita ternyata benar2 berbeda hahaha
seruuuuuuu
heheheh bairin si alif pusing sepusing windi waktu mau lanjutin cerita tapi sekarang rasanya legaaaaaaaaaaa pisan!
ReplyDeletekampreeeeettttttttttt bikin pusing gw, sial sekarang giliran gw ya..... *Piuuuhhhh
ReplyDeletetunggu 2 hari ya (waktu maksimal), maklum baru belajar nulis apalagi cerpen.
Ontohod.com
whoaaaaaaa payahhhhh tadi gue buru-buru nulisnya neyyyyyyy alifffffffffffffff...
ReplyDeleteYiuuukkk mareeeee....
ReplyDeleteArah cerita ini entah kemana....
Biar alif sayang Ɣªήğ menjawabnya...semangath cyiinnnn ...yukkkkz mareeeeee
waks dapet dukungan euy
ReplyDelete@mas alif sokorrrr...eike dah bilang ngarangz aje yeeey...cabcuzzz
ReplyDeleteHUWAAKAKAKAKAKK... selamat ya Ontohodd...
ReplyDeleteLOL LOL LOL.... KEnapa jadi nyasar ke Alice and Wonderland ya?????
ReplyDeleteSelega kalo kita abis keluar dari WC umum....
ReplyDeleteiye malah tadinya mau ke.... hehehhe (rahasiah...)
ReplyDeletesemangat bang ontohod...
ReplyDelete[...] 1. Echa (Saras Sang Gadis Rumput) 2. Achoey (Saras, Sang Gadis Rumput – Bagian Dua) 3. Windi (Saras, Sang Gadis Rumput – Bagian Tiga) 4. Alif Ontohod 5. [...]
ReplyDeletetuing tuing tuing... gutlak lip hahahaha... windy, kau memang huebat bikin orang sekarat
ReplyDeletesi alip mencak mencak...
ReplyDeletedasar, alip ba tsa
gagaggggaagggaagaggagagag benar2 khayalan tingkat tinggi sangadhh... kocak2 mba wind :D
ReplyDeleteceritanya seru...
ReplyDeletehehehe... makasih makasih....
ReplyDeleteweeeee ini sih kang Asep curhat gara-gara abis nerusin ceritanya Pege.. :P
ReplyDelete@Teh Windy
hihihi hebat sekali ini imajinasinya.. :D
*ngakak sambil lirik kang Alif :P *
@kang acoey.... mungkin maksud windy,,, pak bagyo jadi ngayal kayak diceritanya windy gara" dia stress di dalam penjara>>> hehehehehe bgitu gak ya..?? Deg"an nih dapet giliran terakhir....
ReplyDeletejadi pengen ada tantangan baru lagi ya :D
ReplyDeleteiye bener, kalau dibikin buku keren deh, dengan sambungan cerita apa adanya
ReplyDeleteini mirip2 alice in wonderland wiiiii :) beneran ga sabar untuk baca cerita selanjutnya :)
ReplyDeleteceritanya jadi ga bisa ketebak nih :)
ReplyDeleteinget lif... bukan bikin cerita mesum yak... ntar lo ceritain lagi proses tuh anak terbentuk... :P
ReplyDeleteajib... asli gw sendiri bingung mau nyambungin ceritanya... yg ada nanti malah keluar jalur nih..
ReplyDeletesambungin aja ke saklar... nyetrum dahg
ReplyDeletewin aje puyeung waktu mau nyambungin cerita kang achoey..........
ReplyDeleteekspress bikinnya tapi hasilna lumayan dah ahahhaha puas bikin alif lieur..
whoaaa....ternyata baru tgl 10 ya...pantes blom ada cerita lanjutannya.lucu jg ceritanya...ga sabar pengen denger lanjutannya.hahahahaha
ReplyDelete[...] windi – bagian 3 [...]
ReplyDeleteAjiiib! Hebat banget ceritanya :)
ReplyDeleteHe
sepppp ceritanya ciamik....
ReplyDeleteWow!! I love what you are doing! I need to relook at screen toaster! Informative and interesting post!!!keep it up..
ReplyDeleteGood day!This was a really excellent post!
ReplyDeleteI come from itlay, I was luck to seek your website in bing
Also I get a lot in your Topics really thanks very much i will come again
Just want to claim this web site is virtually astonishing. That i like to understand something new about it considering Concerning the similar webpage with my Country about this topic area which means this help´s me a tremendous amount. I actually
ReplyDeleteGreetings from Idaho! I'm bored to death at work so I decided to check out your site on my iphone during lunch break. I love the info you provide here and can't wait to take a look when I get home. I'm amazed at how fast your blog loaded on my cell phone .. I'm not even using WIFI, just 3G .. Anyways, superb site!
ReplyDeleteHello! I've been following your website for a long time now and finally got the bravery to go ahead and give you a shout out from Atascocita Texas! Just wanted to say keep up the good work!
ReplyDelete