Kau tak pernah mengetuk pintu rumahku untuk mengikatku
Sementara aku masih percaya dengan sekedar inginmu
Kau berpacu dengan seleramu
Padahal tak sedikitpun aku lihat jerih payahmu
Kau lantunkan kata cinta dan harapan
Tapi tidak pernah menjadi lagu indah dihatiku
Aku harap, kau buka hati dan pikiranmu
Lihat aku yang berdiri dibawah hujan, menanti
Karena sadarku menginginkanmu dan mencintai ketidaktulusanmu
0 comments:
Post a Comment