Bebas dari Mabuk Kendaraan ala Sakura Bio-Guard Cabin Air Filter

 Handphone berbunyi. Dari seberang sana terdengar ibu mertua berucap lirih.

“Hari Sabtu, Ibu sama bapak mau ajak kamu dan anak-anak ke kebun binatang. Pakek mini bus kok, kamu ndak perlu bingung lagi”

Ilustrasi oleh Sekenhom

Saya hanya bisa membuang nafas panjang setelah menutup sambungan telepon. Seperti biasa, ajakan berlibur yang seharusnya menyenangkan akan terlewatkan begitu saja. Meski setengah hati, saya hanya akan mengantar anak-anak sampai pintu rumah dan melambaikan tangan.

Jenis mobil apapun itu, permasalahannya hanya satu. Bahwa saya sering mabuk diperjalanan. Tidak tahan dengan bau kendaraan yang bercampur baur dengan udara kotor. Sampai saya berpikir, bahwa nafas semua penumpang pun punya andil yang cukup besar.  Belum lagi, supir amatir dan rute perjalanan dapat memancing rasa pusing dan mual saat berada di dalam mobil seperti jalan yang berkelok-kelok, menurun dan menanjak.

Demi bisa berkendara dengan sehat dan nyaman, juga melepas julukan wong ndeso, saya mencoba merenung. Kenapa saya tidak kunjung deal dengan kendaraan roda empat? Mungkin faktor ini juga yang menyebabkan doa saya untuk memiliki mobil pribadi belum terkabul. hehe...

Alhamdulillah, sampai saat ini sih belum dikasih kesempatan naik mobil baru. Tapi setidaknya, mobil-mobil yang pernah saya tumpangi sudah bisa mengantar saya keberbagai tempat tujuan.

Dari segi kesiapan fisik saya rasa sudah oke. Seperti kondisi badan, pakaian, pikiran, tidak makan makanan berminyak dan pedas sebelum berpergian dan saya tidak memiliki riwayat alergi. Semua saya persiapkan dengan baik, tetapi apa mau dikata? Sepertinya mual yang akhirnya muntah berat tetap saja terjadi. Hal ini yang menjadi PR saya untuk mencari sumber permasalahan.

Ilustrasi oleh Sekenhom

Mabuk kendaraan yang tidak nyaman itu benar-benar membuat saya sedih. Bagaimana tidak, saya kerap kali memilih tinggal dirumah ketika liburan. Mudik? ya, ini yang paling menyedihkan, karena perjalanan menuju kampung halaman yang sejatinya dambaan setiap perantau menjadi musuh yang harus diperangi. Mau tidak mau, saya harus melewati perjalanan sehari semalam dengan menguras isi perut.

Biasanya sih, jika mual sudah menyerang, saya akan membuka jendela mobil lebar-lebar. Berharap mendapat oksigen. Padahal saya sendiri tidak tau apakah udara yang masuk bersih atau tidak. Alhasil, setiap akhir perjalanan saya berujung dengan masuk angin, kembung, pusing dan diare. Alamak... tidak heran kalau banyak komentar miring.

"Dasar wong ndeso... pakek ac saja muntah. Gimana mau jadi orang kaya?"

what?! Awas yah, kalau saya jadi orang kaya. Saya bakal bikin mobil paling sehat dan nyaman sedunia! Pekik saya dalam hati.

Lalu, apa penyebab sebenarnya? Melalui blog ini, saya akan tulis hasil analisa saya.

Baru baru ini saya mengenal Sakura Filter. Saya sangat bersyukur, karena dari sini muncul banyak kecurigaan yang ada pada banyak hal. Tentu, ini akan menjadi bahan pertimbangan saya ketika memilih mobil sewa atau diajak keluarga.

Sebut saja , Side Ventilator yang menjadi akses bagi keluar masuknya udara. Jika kualitas karet side ventilator sudah menurun dan terjadi kebocoran knalpot, maka udara yang tercampur gas buang knalpot akan masuk ke dalam kabin.  Tentu hal ini akan membuat sirkulasi udara didalam kabin terkontaminasi.

                Gas buang knalpot ini juga dapat masuk melalui, ventilator ac yang renggang atau rusak, karet-karet pintu yang telah mengeras atau rusak dan karet pembungkus tuas transmisi yang telah sobek.

Selain itu, AC  yang menimbulkan bau apek, asam dan bau lainnya. Bau itu berasal dari bakteri yang melekat pada evaporator ac atau bisa jadi akibat kotoran sekitar kabin. Misalnya nih, bagian bawah alas kaki yang lembab, terkena tumpahan cairan menyengat atau banyak remah-remah makanan yang menempel. Maklum, bukan saja anak-anak, orang dewasa pun suka ngemil saat melakukan perjalanan. Selain itu juga udara kotor yang masuk ke dalam mobil seperti asap knalpot dijalan dan asap rokok yang kemudian masuk melalui kolong AC.

Membersihkan bagian alas kaki dengan pengering, penyedot debu dan menyemprotkan pewangi anti bakteri memang cukup membantu. Malah, tetangga sebelah saya menggunakan benda-benda dapur seperti bubuk kopi, vanili, baking soda, kayu manis bahkan cuka yang konon kabarnya bisa menghilangkan dan menyerap bau. Akan tetapi lagi-lagi, semua itu tidak bertahan lama alias bersifat sementara.

Usut punya usut, ternyata dari semua itu, kendaraan roda empat ini perlu filter kabin yang tidak hanya bisa menyerap bau dan polusi gas buang yang masuk ke dalam kabin mobil, tetapi juga mampu membuat sehat dan nyaman saat berkendara.

Sakura Filter yang telah lulus uji dan terakreditasi, mengeluarkan produk paling anyar yakni Sakura Bio-Guard Cabin Air Filter.  

Filter kabin terbaru dari Sakura ini berfungsi untuk menyaring debu yang melewati evaporator ac mobil sampai 2.5 micron, sehingga udara yang bersikulasi didalam kabin selama ac hidup menjadi jauh lebih bersih. Selain itu, kita juga tidak harus sering membersihkan evaporator, karena filter kabin ini berfungsi menjaga evaporator tetap bersih.  Sakura Bio-Guard Cabin Air Filter harus diganti setiap 15.000 km atau 1 tahun dari tanggal instalasi untuk memastikan kinerja terbaik.

Sumber Gbr dari Google

Hanya sekedar informasi, bahwa beberapa tahun yang lalu saya pernah batuk berdarah dalam perjalanan. Hal itu dikarenakan saya terlalu sering naik kendaraan yang tidak sehat alias asal bisa jalan. Dokter mendiagnosa saya terkena TBC dan akhirnya saya harus berobat jalan.  Sehat itu mahal loh...

FilterSakura Bio-Guard yang mampu membuat berkendara sehat dan nyaman ini memiliki 3 lapisan atau layer. Pertama , lapisan Bio-Guard yang berfungsi untuk mematikan pertumbuhan allergens, jamur, bakteri dan virus sekitar 99 persen. Menurut  Wikipedia,  allergen sendiri adalah senyawa yang dapat menginduksi imunoglobulin E (IgE) melalui paparan berupa inhalasi (dihirup), ingesti (proses menelan), kontak, ataupun injeksi.

 Lapisan kedua adalah lapisan karbon yang berfungsi untuk menangkap bau tidak sedap, gas – gas berbahaya (sulfur Dioxide dan Nitrogen Oxides).

Ilustrasi oleh Sekenhom

Seperti yang kita tau, bahwa gas sulfur dioxide adalah gas yang berbau tajam dan sangat mematikan. Jalur masuknya bisa melalui pernafasan (hidung dan mulut), kulit dan mata (bisa merusak kornea). Sedangkan Nitrogen oksida (NOx) adalah senyawa gas yang terdapat di udara bebas yang juga berbahaya bagi kesehatan dan bisa mengakibatkan kematian. ¹

Lapisan terakhir dari Sakura Filter Bio-Guard adalah lapisan pelindung yang berfungsi untuk menangkap partikel debu. Jadi bisa dijamin ya, bahwa dengan Sakura Filter Bio-Guard ini, tidak ada lagi tuh, kemungkinan batuk-batuk, bersin, pusing , mual bahkan muntah karena faktor-faktor merugikan diatas.

                Saya menjadi semakin yakin dan berani berpergian jika mobil yang saya naiki menggunakan Sakura Filter Bio-Guard. Perjalanan pun menjadi berkesan.

 Mengingat resiko yang ditimbulkan dari polusi dan udara kotor, saya merekomendasikan Sakura Filter Bio-Guard. Jangan khawatir, soal harga, Sakura Filter Bio-Guard ini sangat terjangkau.  Yah, daripada penumpang harus ke dokter karena terpapar zat-zat berbahaya? Hiy,... me nge ri kan...

Ilustrasi oleh Sekenhom

Apakah Sakura Filter Bio-Guard cocok dengan jenis mobil yang kita miliki?

Owh tentu, lagi-lagi don’t worry be happy! Karena filter kabin Bio-Guard ini didesain kedalam banyak merk dan tipe mobil. Jadi kalian bukan mengganti mobilnya ya...  tapi mengganti filter kabin dengan Sakura Filter Bio-Guard.

Saat ini sambil mengetik, saya membayangkan jika Sakura Filter Bio-Guard didesain sedemikian rupa dan di implementasikan sebagai masker serba guna. Tentu, kita bisa aman kemana saja tanpa takut tercemar udara kotor.

Sebagai  penutup, saya ingin menyampaikan terima kasih banyak atas terobosan terbaru ini. Semoga semakin banyak yang sadar akan pentingnya kesehatan dan kenyamanan pengendara dan penumpang. Dengan menggunakan Sakura Bio-Guard Cabin Air Filter, berkendara jadi aman, sehat dan nyaman.

Footnote :

¹Sumber info: http://safetytrainingindonesia.blogspot.co.id/2012/12/so2-sulfur-dioxide-safety.html