membuang nafas panjang, letih. Aku
maklum, bekerja banting tulang setiap hari, berjualan herbal keliling dari
kantor ke kantor bukanlah hal yang mudah. Panas, dingin, hujan dan polusi
menjadi resiko perjalanan. Kendati demikian abi tetap semangat mengumpulkan receh
demi receh guna kebutuhan hidup.
Bulan Juni lalu sebenarnya
ada keperluan yang tidak kalah penting. Biaya pajak listrik dan air, pajak motor dan modal untuk
berjualan kurma awal Ramadhan. Tidak terpikir lagi oleh kami bagaimana memenuhi
semua kebutuhan itu karena saat ini yang harus ditunaikan adalah membayar sewa
rumah untuk satu tahun kedepan.
Rumah adalah
tempat bernaung dari kepanasan, kehujanan dan tempat
istirahat. Rumah adalah tempat pulang bagi jiwa yang letih dari beraktifitas, sekaligus tempat melepas rindu untuk berkumpul dengan keluarga. Beranjak dari itu semua, saya yakin, bahwa setiap keluarga mendambakan sebuah hunian tetap milik sendiri.
Berpindah-pindah tempat
tinggal memang tidak enak. Awal sewa rumah pada tahun pertama pernikahan, kami
menyewa rumah besar didaerah Klaten. Rumah luas bertingkat itu, memang
tergolong murah, namun karena aku mengurusnya sendiri, lama kelamaan aku letih
juga. Beberapa kali sakit dan tangan kanan mengalami Carpal Tunnel Syndrom Satu
tahun berselang,
sewa rumah tidak lagi diperpanjang karena harga sewa naik hampir lima puluh
persen. Waktu itu kami masih memiliki satu anak.
Dok. Pribadi, PMI (Pondok Mertua Indah) |
Beberapa bulan lamanya
aku dan keluarga tinggal di rumah mertua hingga hampir satu tahun. Soal masak mertua
tidak pernah komplain, aku pun mengurus rumah sendirian. Bersih-bersih dan lain
sebagainya. Tapi, cuaca yang sangat dingin ternyata membuat alergiku kambuh. Belum lagi,
keluhan-keluhan lain yang akhirnya membuat kami memutuskan untuk menyewa rumah
kembali.
Keinginan untuk
bisa hidup mandiri seperti dulu, belajar berhemat dan mengurus buah hati tanpa
ada intervensi orang lain juga merupakan alasan. Kami bisa lebih bebas
menentukan pilihan, mengatur segala keperluan dan tugas kami masing-masing. Aku
pikir hidup mandiri penting untuk memicu semangat abi mencari nafkah dan aku
dalam mendidik anak-anak.
Awal Juni 2015,
kami kembali menghuni rumah sewa di sebuah komplek perumahan. Letak rumah yang
cukup strategis dekat dengan alun-alun kabupaten menjadi standar ukuran harga
sewa rumah di komplek ini. Ya, tidak aneh kalau harga sewanya cukup mahal. Akan tetapi... sebesar-besarnya rumah sewa, lebih besar
hatiku jika punya rumah kecil tapi milik sendiri.
Dengan kondisi saat
ini, memiliki 2 balita dengan beberapa perabot sebenarnya kami memerlukan rumah yang tidak harus
besar, cukup rumah dengan dua kamar. Lingkungan yang baik dan
bersih, kemudahan akses kemanapun dan kemudahan akan air. Sebagai catatan,
kendala di tempat tinggal saat ini adalah air. Tidak jarang, setiap pagi, mulai
dari jam 6 sampai jam 10 aliran air mendadak berhenti. Terkadang beberapa hari
mati. Belum lagi bau kaforit yang cukup menyengat. Jadi, untuk minum dan masak,
kami terpaksa membeli. Artinya, pengeluaran bulanan kami menjadi double.
Lalu, untuk kondisi saat ini, apa ada perumahan yang
cocok dengan saya dan keluarga? Jawabannya, tentu ada! Apalagi kalau bukan
Wiraland.
Wiraland dengan visinya menjadi perusahaan property
terpercaya dan terunggul di Indonesia, memiliki konsep inovatif. Untuk kemudian, konsep-konsep ini yang akan
menjadi kemudahan bagi mereka, khususnya aku yang ingin memiliki rumah.
Sebut saja RIVER VALLEY RESIDENCE. Hunian terpadu dengan akses strategis ini adalah
rumah murah di Medan yang bisa menjadi andalan investasi. Terutama aku dan
keluarga dengan kondisi kantong yang pas-pasan. Harga yang di bandrol mulai 100 jutaan ini bisa dicicil sebanyak 60 kali
mulai dari Rp. 1000.000,-/bulan. Bayangkan, SATU JUTA !! masih
ditambah lagi dengan diskon 20%. Jika saat ini harga
sewa rumah yang aku tempati Rp. 6000.000,-/ tahun alias Rp. 500.000,-/ bulan tentu aku hanya menambah kurang lebih
setengahnya untuk bisa mencicil rumah atau kavling tersebut sebagai
investasi. Nilai itu bisa aku dapat dari hasil penjualan online dan pesanan kue
yang masih berjalan.
Sebagai keuntungan
dari segi kesehatan yang tidak bisa ditawar adalah, Wiraland mengusung komitmen
Environmental Reverse
untuk menjadikan River Valley hunian dengan penghijauan terbaik di Sumatera
Utara, Bayangkan saja, ada 5000 pohon
ketapang yang ditanam diarea proyek. Seperti yang kita tau, semakin menjamurnya alat transportasi saat ini tidak menutup
kemungkinan polusi yang menyebar bisa merusak kesehatan. Apalagi jika kita tinggal didaerah perkotaan
yang ‘kering’ jarang pepohonan yang berfungsi menghasilkan
udara segar.
Sebagai tambahan informasi, lokasi River Valley Residence ini sangat
strategis, dilalui rencana Ring Road 2, Perumahan USU, Perumahan Royal Sumatera
dan Pasar Induk. Proyek ini juga bisa diakses dari 4 penjuru mata angin yaitu
Royal Sumatera, J-City, dan Medan Johor dari arah utara, Pancur Batu dari
selatan, kemudian dari arah timur melalui Medan Resort City dan Deli Tua, dan
terakhir dari arah barat melalui Jamin Ginting dan Pasar Induk.
Tersedia 4 type
perumahan di River Valley Residence
yakni Type Crystal, Jasper, Ruby dan Topaz. Masing – masing memiliki luas
tanah, luas bangunan dan tentu harga yang berbeda. Buat aku pribadi, harga yang
menjangkau kantong adalah type Crystal. Dengan harga mulai 106 juta dan 2 Kamar, sudah bisa
mencukupi kebutuhan akan tempat tinggal. Toh, dengan harga sebesar itu, sudah
pasti rumah akan menjadi milik pribadi. Bukan seperti sekarang.
Dengan banyaknya proyek yang telah ditangani Wiraland Property Group, bukanlah hal yang basa basi menawarkan kemewahan rumah dibalik harga murah di Medan. Siapa pun boleh, siapa pun bisa jika mau berusaha. Karena untuk bisa meraih segala sesuatu butuh perjuangan, termasuk memiliki rumah sendiri.
Dengan banyaknya proyek yang telah ditangani Wiraland Property Group, bukanlah hal yang basa basi menawarkan kemewahan rumah dibalik harga murah di Medan. Siapa pun boleh, siapa pun bisa jika mau berusaha. Karena untuk bisa meraih segala sesuatu butuh perjuangan, termasuk memiliki rumah sendiri.
note :
Carpal tunnel syndrome adalah rasa sakit,
kesemutan, dan masalah lain pada tangan akibat tekanan pada saraf median
pergelangan tangan Anda. Beberapa saraf median dan tendon dari lengan
ke tangan Anda melewati sebuah ruang kecil di pergelangan tangan, yang
disebut dengan carpal tunnel. (sumber google)
0 comments:
Post a Comment