Saya sangat mengerti jika Uwak, sering sekali menelepon
saya. Lebih dari sekedar melepas kangen karena akhirnya kami dipisahkan jarak
setelah saya menikah 4 tahun silam, tetapi karena Uwak sendiri dan kesepian. Bagaimana
tidak? Uwak yang sudah memiliki suami dan dua ‘buntut’ tinggal dirumah
sendirian. Beliau hanya dijenguk dua minggu sekali oleh anak-anaknya dan nyaris
sebulan sekali oleh suami yang mencari nafkah diluar kota.