BERBAGI adalah magnet
terbesar.
Berbagi tidak mengenal kasta dan usia. Artinya, bisa
dilakukan siapapun, kapan saja dan dimana saja. Pernah dengar kan, bahwa membagi
senyum itu sedekah? nah, begitu juga dengan nasihat atau bahkan berbagi hal hal
lain yang bersifat materi.
Saking indahnya, berbagi menjadi magnet terbesar. Bagaimana
tidak? Dengan kamu menyodorkan satu cup es krim ketemanmu saat panas terik,
bisa menjadi oase untuknya. Dengan kamu antarkan sepiring kue ketetanggamu,
maka ia akan mengucapkan beribu ribu terimakasih meski dalam hatinya. Atau
ketika kamu turun dari angkot, kamu bayarin temen kamu yang kebetulan turun
belakangan.
Ingat, bahwa semua kebaikan sekecil apapun akan saling tarik
menarik seperti magnet dan akan menjadi sebuah gaya gravitasi yang akan menahan
dirimu menjadi ‘sesuatu’. Kamu akan menjadi ‘terkenal’ diseantero penduduk
langit. Hari hari kamu akan dipenuhi doa dari orang yang kamu beri, kamu akan
lebih disayang mereka yang merasa berhutang budi dan tentu saja, kamu sudah jadi
teladan yang baik buat semua orang untuk melakukan hal yang sama. Begitulah,
bahwa kebaikan bisa menjadi penyebab datangnya kebaikan kebaikan lain.
Jangan heran kalau suatu hari akan banyak kemudahan yang
Tuhan beri, karena kamu juga sudah memudahkan orang lain.
Dahsyatnya BERBAGI
dibulan Ramadhan
Akhirnya, bulan Ramadhan datang juga. Bulan yang sangat
spesial, setidaknya buat saya sendiri. Bagaimana tidak? Bulan ini adalah satu
satunya bulan dimana kita diwajibkan berpuasa dari makan dan minum, menahan
emosi dan menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang. Tujuannya adalah agar
kita bisa menjadi insan yang bertakwa dan siap menghadapi 11 bulan kedepan
dengan bekal dari latihan latihan tersebut.
Tidak sedikit orang yang menjadikan bulan ini sebagai ajang
untuk saling berlomba melakukan berbagai kebaikan. Karena, seperti yang
dijanjikan Allah, bahwa setiap kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadhan akan
dibalas dengan berlipat lipat.
“Setiap amal manusia akan diganjar kebaikan semisalnya
sampai 700x lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘kecuali puasa, karena puasa
itu untuk Ku dan Aku yang akan membalasnya’” (HR. Muslim No. 1151).
Takjil dan lemari
kosong
Seperti yang dilakukan orang orang dikampung kami, setiap
rumah diberi jadwal menyediakan takjil. Buat saya, 25 bahkan 50 bungkus selama
bulan Ramadhan pun tidak masalah. Meski dalam proses pembuatannya, dua bocah
balita kerap kali ikut ‘membantu’. Justru, ini menjadi momen belajar mereka
agar lebih terampil didapur dan agar mereka lebih peka terhadap sesama soal
berbagi.
Dari sekian jadwal yang ditetapkan ketua RT, ada satu hari dimana saya membuat nasi kotak. Nasi berisi lauk pauk dan satu jenis buah segar sebagai 'pencuci' mulut. Beberapa orang tetangga pun ikut membantu.
Ta’jil harus tersedia sebelum magrib tiba. Tepatnya setelah anak anak selesai mengaji. Seperti biasa, takjil diletakan disamping sebuah lemari kosong agar mudah dijangkau anak anak dan mereka yang mampir ke mushola untuk berbuka puasa dan melaksanakan shalat.
Ta’jil harus tersedia sebelum magrib tiba. Tepatnya setelah anak anak selesai mengaji. Seperti biasa, takjil diletakan disamping sebuah lemari kosong agar mudah dijangkau anak anak dan mereka yang mampir ke mushola untuk berbuka puasa dan melaksanakan shalat.
Mushola yang tidak seberapa besar gedungnya itu memang
tergolong sepi dan kurang terurus meski setiap waktu shalat ada saja yang melaksanakan
azan. Kadang saya mendapati pengunjung yang singgah, baik laki laki maupun
perempuan.
Karena kurang terurus, perlengkapan pun seadanya. Sebuah
perangkat sound system sederhana, meja
kecil, termasuk mukena yang sejak dulu tidak bertambah atau berkurang. Sempat
terdengar kabar, kalau mushola ini akan diperluas bangunannya agar bisa menampung
jamaah banyak. Memanage lagi kepengurusan dan melengkapi apa yang ada saat
ini. Tapi, karena tersendat soal biaya, maka rencana itu terus tertunda sampai
sekarang.
Saat bulan Ramadhan seperti ini, mushola cukup ‘hidup’.
Terkadang, ada saja yang singgah untuk shalat atau menanti waktu buka puasa. Maka,
mukena yang hanya satu satunya itupun menjadi andalan. Hm.. saya benar benar
ingin sekali mushola ini menjadi tempat kegiatan rutin yang bermanfaat diluar
waktu shalat.
Satu hal yang menarik perhatian adalah lemari kosong melompong yang ada disudut ruangan. Hati
saya tergerak untuk mengisinya dengan mukena mukena baru dan beberapa buku
iqra. Hal ini untuk mempermudah jamaah terutama yang kebetulan singgah karena
perjalanan.
Lebaran kali ini pun saya hanya ingin membeli sebuah mukena baru untuk dirumah dan sebagai hadiah lebaran emak dan adik nun jauh di Bogor.
Ingat mukena ingat Elevenia.
Dulu, saya lebih suka bertransaksi secara peer to peer.
Alias bertemu dan berhadapan langsung dengan penjual. Barang yang kita beli pun
bisa dilihat bebet bobotnya. Saat toko online menjadi trending topic saya Cuma
berpikir satu, RIBET! Ya, ribet karena saya harus beralih kesebuah perangkat
yang mumpuni seperti android atau membuka PC desktop. Belum lagi harga kuota
yang pastinya sangat mahal bagi saya waktu itu.
Seiring waktu, kesibukan pun semakin meningkat. Terlebih saat
peralihan status dan mengurus 2 balita.
Waktu menjadi semakin sempit. belanja
sayur dan sembako menjadi kegiatan rutin 4 hari sekali. Saya tidak punya
banyak waktu. Jangankan jalan jalan, untuk sekedar membeli mixer yang rusak pun saya
harus menunggu waktu yang pas.
Sejak mengenal Elevenia, saya mulai tergerak untuk mengulik.
Sebuah android hadiah dari teteh pun menjadi pemicu semangatnya. Jadilah
berbagai kesulitan saya terbantu.
Segalanya menjadi lebih mudah. Kebayang dong, jika saya
harus mengajak anak anak kepasar? Apalagi saat cuaca tidak bersahabat atau
momen menjelang lebaran seperti sekarang.
Biasanya, H-10 menjelang lebaran pasar pasar dan mall akan
dipenuhi pengunjung. Mereka rela berdesakan sepanjang jalan demi memenuhi
kebutuhan lebaran. Seperti baju, kue kue hidangan lebaran dan lain lain. Belum
lagi resiko kehilangan, karena tidak jarang momen seperti itu dimanfaatkan oleh
orang yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, saya memilih Elevenia
sebagai pusat perbelanjaan online yang lengkap, praktis dengan harga terjangkau.
Bagi saya yang sudah terdaftar, saya tinggal klik dengan
memasukan nama user dan password. Saya hanya perlu klik sekali dan cari. Elevenia
akan langsung menyajikan produk yang dimaksut berikut merk dan harga.
Rencananya saya ingin membeli beberapa setel mukena dewasa dan anak dengan
rincian sebagai berikut :
- Mukena Dewasa 5 setel : 3 untuk mushola, 2 lagi untuk hadiah yang akan saya kirim langsung lewat Elevenia ke Bogor. Satu untuk Emak dan satu lagi untuk adik saya. Jadi, mereka bisa pakai untuk shalat Id saat lebaran.
- Mukena anak 4 stel : 3 untuk mushola dan satu lagi untuk si sulung yang sedang belajar shalat.
Sebagai perangkat shalat, mukena juga memiliki kriteria agar
layak dipakai. Selain tidak tipis atau tidak menerawang, mukena juga sebaiknya nyaman
dipakai, adem dan tidak memiliki warna mencolok. Hal ini dimaksutkan agar kita
atau jamaah shalat lain bisa lebih fokus dan tidak terganggu.
Mukena Anak @100.000 bahan katun Jepang |
Mukena Dewasa @89.300 setelah diskon 65% |
Saya memilih bahan katun. Pertama karena bahan katun
memiliki tekstur yang halus dan lembut. Bahan katun kuat, tahan lama, nyaman
juga cocok dipakai disegala cuaca baik saat dingin atau panas terik. Dari segi
perawatan, bahan katun tergolong lebih mudah dan karena terbuat dari serat
alami maka tidak akan menimbulkan alergi bagi si pemakai.
Sama halnya ketika kita bertransaksi dipasar tradisional,
memilih produk di toko online juga harus selektif. Mengingat banyak sekali
produk yang ditawarkan.
Sebagai salah satu market place terlengkap, Elevenia
memberikan kemudahan untuk para konsumen. Salah satunya adalah dari fasilitas
penyajian informasi, lengkap tentang toko dan barang yang akan dibeli. Perhatikan video berikut ya.
Mengenai cara pembayaran, lagi lagi Elevenia mempermudah. Selain
dengan transfer Bank dan ATM, saya bisa menggunakan Internet Banking. Cara yang
sangat praktis, hemat dan santai tentunya. Lagi lagi saya tidak perlu keluar
rumah. Cukup sebuah smartphone plus kuota, token dan segelas teh hangat... hehe..
Selain cara cara diatas, metode pembayaran lain seperti
Kartu kredit/ debit online, E-Money, Kreditplus dan Indomaret/Pospay juga bisa
dilakukan. Nah... pembayaran lewat Indomaret juga seru nih, pasalnya Indomaret yang baru dibangun di lokasi Kabupaten Baru sudah beroperasi beberapa hari yang lalu. kebetulan, jarak dengan rumah juga tidak terlalu jauh. Bagaimana, Asyik ya
berbelanja di Elevenia?.
Selain dari mukena anak dan dewasa, saya juga ingin membeli
beberapa buku Iqra dan Al-Quran. Selama ini, ada beberapa anak yang masih
saling meminjam atau menggunakan satu buku Iqra atau Al-Quran berdua. Saya berharap,
dengan adanya tambahan buku semua kegiatan menjadi lebih lancar di mushola ini.
Sebagai penutup, saya berharap agar apa yang saya bagikan
nanti berupa bisa bermanfaat untuk semua orang. Terutama
agar mushola kami bisa menjadi lebih makmur. Saya juga berterimakasi
kepada
Elevenia sebagai salah satu sarana berbagi terutama di bulan Ramadhan. Untuk segala kelengkapannya baik dari sisi produk mulai dari A
sampai Z
dan segala kemudahan akses dan fasilitas.
Oke, sampai sini dulu teman. Semoga tulisan yang diikutsertakan dalam lomba blog Ramadhan HEPI Elevenia ini bisa menginspirasi kita semua.
sumber gambar : elevenia
0 comments:
Post a Comment