//Recent Comments Settings var numComments = 5; var characters = 60;

24 June 2011

Geram



Sebelumnya gue berucap syukur kepada Alloh yang maha pengasih karena saat ini gue masih dikasi waktu untuk hidup, juga BELAJAR dan BERPIKIR. Rasanya geram! melihat tingkah polah manusia-manusia yang berpikir dan berkata secara praktis terhadap islam tanpa punya pengetahuan yang baik. Mengatakan ini itu, tanpa tau sejarah, tanpa tau Al-quran.

Sebaiknya mereka pelajari dulu islam dan al-quran baru boleh angkat bicara. Bukan semata-mata mengambil kesimpulan secara mentah dengan hanya melihat dan mendengar kejadian-kejadian sekarang ini. Yah memang,
kendalanya adalah, segala kekejian, keburukan itu dilakukan oleh oknum-oknum yang kebetulan beragama islam atau meng atas namakan islam. Harusnya mereka menghujat orangnya tapi bukan agamanya! simple aja, kalau mereka dituduh sebagai seseorang yang gak baik karena gak melakukan perbuatan yang dituduhkan maka yang muncul adalah fitnah. Begitu pula yang mereka lakukan terhadap islam, mereka telah melakukan fitnah terhadap agama Allah!

Yang Berbicara Agama dengan Akal adalah Penghujat Allah dan Rasul-Nya
Para perusak agama dari kalangan aqlaniyyun menempatkan akal di atas Al Qur’an dan As Sunnah. Nama kelompok mereka bisa berbeda-beda namun sama dalam sikap memposisikan akal mereka. Satu dari sekian kelompok tersebut yang sekarang ini para da’inya sedang berteriak-teriak memasarkan kesesatannya di negeri ini adalah kelompok yang diistilahkan Jaringan Islam liberal (JIL) ataupun yang sejenis pemikirannya. Orang-orang dalam jaringan ini berbicara tentang agama seenak perut mereka dan menurut akal-akalan mereka, tidak dilandasi dengan Al Qur’an, tidak pula dengan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang shahih, dan tidak pula dengan bimbingan para ulama pendahulu kita yang shalih.

Semoga kebenaran akan terungkap dan Allah membuka mata mereka dan menyesali perbuatan dan perkataan buruk mereka. Allahu Akbar!

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an (memikirkan dan merenungkannya)? Kalau sekiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi Allah, niscaya mereka akan mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya.”

(An-Nisa: 82)

0 comments:

Post a Comment