//Recent Comments Settings var numComments = 5; var characters = 60;

20 June 2016

I Need More Dejavu


Nyomot dari gugel
Gue ngutip aja ya, apa itu Dejavu dari Basyariah Meeng di kompasiana.com 


Istilah déjà vu ini berasal dari bahasa Prancis yang pertama kali di perkenalkan oleh seorang peneliti di bidang psikolog berkebangsaan Prancis yaitu Emile Boirac. Lalu apa yang di maksud déjà vu itu sendiri? 


Déjà vu adalah suatu peristiwa yang dialami oleh seseorang yang mana ia merasa yakin telah mengalami peristiwa baru tersebut sebelumnya. Dan seseorang yang mengalami hal yang baru itu tersebut merasakan suatu kesamaan yang telah dialami di masa lalu atau telah melihat hal tersebut dalam mimpinya. 

Ada tiga jenis déjà vu, yaitu : 

1.Deja Senti (memikirkannya) Para ahli meneliti bahwa ini adalah fenomena kejiwaan yang mana sesuatu yang dirasakan pada masa lalu tersebut sangat mirip dengan apa yang dirasakan sekarang, dan dengan kesamaan peristiwa tersebut membuat seseorang merasa bahwa telah merasakan hal yang sama pula pada masa lalu. 

2.Deja Vecu (mengalami) Deja Vecu adalah suatu perasaan dimana seseorang telah mengtahui apa yang sedikit lagi akan terjadi atau merasa telah megingat hal tersebut. 

3.Deja Visite (mengunjungi) Deja Viste ini adalah suatu perasaan yang mana perasaan tersebut berpendapat bahwa pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Dan biasanya berasosiasi memiliki pengetahuan tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi. 

Sekarang ini, tepat bulan Romadhon. Loh apa hubungannya sama dejavu? Yah itu dia sedihnya, karena jaman duluuu kala. Sebulan sebelum romadhon aja, hawa puasa udah kecium, segerr dan tentunya semangat banget. Tapi sekarang? 5 hari puasa aja kok masih belum ngerasain ya? iman ini pastinya kering kerontang. Maju mundur. Kadang dimomen-momen tertentu keberasssaaa banget romadhonnya. Misal pas denger azan, denger murotal atau kajian. Atau ngedatangin suatu tempat misal kampung ta'jil yang nyediain aneka makanan dan banyaklah. Kadang pula pas ngejemur, tiba-tiba Woooshh angin berhembus sepoy-sepoy, serasa niupin 'ruh' ramadhan yang syahdu. Freezing deh, diam sejenak dan berpikir. Kalau gue butuh sikon tertentu untuk membangkitkan semangat itu.

What's the problem?! gue sendiri bingung. :(( sedih sedih dan sedih. Cuma bisa bilang itu. Karena Ramadhan yang datang cuma setaun sekali ini gak bisa gue rasain bener-bener. 

Dulu,... inget bener. Bagaimana hawanya romadhon, aktifitas romadhon. Atau, apalah itu dimasa lalu! Nggak ngerti juga gimana ngejelasinnya. Yang jelas gue butuh suasana itu, gue butuh Dejavu!!

Ini masalah iman... keknya mulai menguap. Ya, gue sendiri gak pernah upgrade sejak lama. Yakin lah, karena kesibukan dunia yang bikin terlena dan segudang kotoran hati juga otak gue. so...

Ampun ya Rabb.. hambaMu yang satu ini benar-benar lalai rupanya. Semoga disisa Ramadhan ini ada,... (bukan saja setitik) tapi ribuan cahaya Ilahi yang menghampiri, merasuk kedalam hati, mengalir dalam darah dan akhirnya membuat semangat gue kembali bergejolak.

Dengan itu gue juga berharap, agar ada kesempatan meraih banyak pahala dan terhapusnya segala dosa-dosa hamba yang hina ini. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.


Istilah déjà vu ini berasal dari bahasa Prancis yang pertama kali di perkenalkan oleh seorang peneliti di bidang psikolog berkebangsaan Prancis yaitu Emile Boirac. Lalu apa yang di maksud déjà vu itu sendiri? Déjà vu adalah suatu peristiwa yang dialami oleh seseorang yang mana ia merasa yakin telah mengalami peristiwa baru tersebut sebelumnya. Dan seseorang yang mengalami hal yang baru itu tersebut merasakan suatu kesamaan yang telah dialami di masa lalu atau telah melihat hal tersebut dalam mimpinya. Ada tiga jenis déjà vu, yaitu : 1.Deja Senti (memikirkannya) Para ahli meneliti bahwa ini adalah fenomena kejiwaan yang mana sesuatu yang dirasakan pasda masa lalu tersebut sangat mirip dengan apa yang dirasakan sekarang, dan dengan kesamaan peristiwa tersebut membuat seseorang merasa bahwa telah merasakan hal yang sama pula pada masa lalu. 2.Deja Vecu (mengalami) Deja Vecu adalah suatu perasaan dimana seseorang telah mengtahui apa yang sedikit lagi akan terjadi atau merasa telah megingat hal tersebut. 3.Deja Visite (mengunjungi) Deja Viste ini adalah suatu perasaan yang mana perasaan tersebut berpendapat bahwa pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Dan biasanya berasosiasi memiliki pengetahuan tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/basyariah/mengapa-kita-mengalami-deja-vu_552c4c216ea834ba508b456e
eja Viste ini adalah suatu perasaan yang mana perasaan tersebut berpendapat bahwa pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Dan biasanya berasosiasi memiliki pengetahuan tentang suatu tempa

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/basyariah/mengapa-kita-mengalami-deja-vu_552c4c216ea834ba508b456e
ahwa pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Dan biasanya berasosiasi memiliki pengetahuan tentang suatu tempat yang belum

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/basyariah/mengapa-kita-mengalami-deja-vu_552c4c216ea834ba508b456e
Istilah déjà vu ini berasal dari bahasa Prancis yang pertama kali di perkenalkan oleh seorang peneliti di bidang psikolog berkebangsaan Prancis yaitu Emile Boirac. Lalu apa yang di maksud déjà vu itu sendiri? Déjà vu adalah suatu peristiwa yang dialami oleh seseorang yang mana ia merasa yakin telah mengalami peristiwa baru tersebut sebelumnya. Dan seseorang yang mengalami hal yang baru itu tersebut merasakan suatu kesamaan yang telah dialami di masa lalu atau telah melihat hal tersebut dalam mimpinya. Ada tiga jenis déjà vu, yaitu : 1.Deja Senti (memikirkannya) Para ahli meneliti bahwa ini adalah fenomena kejiwaan yang mana sesuatu yang dirasakan pasda masa lalu tersebut sangat mirip dengan apa yang dirasakan sekarang, dan dengan kesamaan peristiwa tersebut membuat seseorang merasa bahwa telah merasakan hal yang sama pula pada masa lalu. 2.Deja Vecu (mengalami) Deja Vecu adalah suatu perasaan dimana seseorang telah mengtahui apa yang sedikit lagi akan terjadi atau merasa telah megingat hal tersebut. 3.Deja Visite (mengunjungi) Deja Viste ini adalah suatu perasaan yang mana perasaan tersebut berpendapat bahwa pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Dan biasanya berasosiasi memiliki pengetahuan tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/basyariah/mengapa-kita-mengalami-deja-vu_552c4c216ea834ba508b456e
Istilah déjà vu ini berasal dari bahasa Prancis yang pertama kali di perkenalkan oleh seorang peneliti di bidang psikolog berkebangsaan Prancis yaitu Emile Boirac. Lalu apa yang di maksud déjà vu itu sendiri? Déjà vu adalah suatu peristiwa yang dialami oleh seseorang yang mana ia merasa yakin telah mengalami peristiwa baru tersebut sebelumnya. Dan seseorang yang mengalami hal yang baru itu tersebut merasakan suatu kesamaan yang telah dialami di masa lalu atau telah melihat hal tersebut dalam mimpinya. Ada tiga jenis déjà vu, yaitu : 1.Deja Senti (memikirkannya) Para ahli meneliti bahwa ini adalah fenomena kejiwaan yang mana sesuatu yang dirasakan pasda masa lalu tersebut sangat mirip dengan apa yang dirasakan sekarang, dan dengan kesamaan peristiwa tersebut membuat seseorang merasa bahwa telah merasakan hal yang sama pula pada masa lalu. 2.Deja Vecu (mengalami) Deja Vecu adalah suatu perasaan dimana seseorang telah mengtahui apa yang sedikit lagi akan terjadi atau merasa telah megingat hal tersebut. 3.Deja Visite (mengunjungi) Deja Viste ini adalah suatu perasaan yang mana perasaan tersebut berpendapat bahwa pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Dan biasanya berasosiasi memiliki pengetahuan tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/basyariah/mengapa-kita-mengalami-deja-vu_552c4c216ea834ba508b456e
Istilah déjà vu ini berasal dari bahasa Prancis yang pertama kali di perkenalkan oleh seorang peneliti di bidang psikolog berkebangsaan Prancis yaitu Emile Boirac. Lalu apa yang di maksud déjà vu itu sendiri? Déjà vu adalah suatu peristiwa yang dialami oleh seseorang yang mana ia merasa yakin telah mengalami peristiwa baru tersebut sebelumnya. Dan seseorang yang mengalami hal yang baru itu tersebut merasakan suatu kesamaan yang telah dialami di masa lalu atau telah melihat hal tersebut dalam mimpinya. Ada tiga jenis déjà vu, yaitu : 1.Deja Senti (memikirkannya) Para ahli meneliti bahwa ini adalah fenomena kejiwaan yang mana sesuatu yang dirasakan pasda masa lalu tersebut sangat mirip dengan apa yang dirasakan sekarang, dan dengan kesamaan peristiwa tersebut membuat seseorang merasa bahwa telah merasakan hal yang sama pula pada masa lalu. 2.Deja Vecu (mengalami) Deja Vecu adalah suatu perasaan dimana seseorang telah mengtahui apa yang sedikit lagi akan terjadi atau merasa telah megingat hal tersebut. 3.Deja Visite (mengunjungi) Deja Viste ini adalah suatu perasaan yang mana perasaan tersebut berpendapat bahwa pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Dan biasanya berasosiasi memiliki pengetahuan tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/basyariah/mengapa-kita-mengalami-deja-vu_552c4c216ea834ba508b456e

4 comments:

  1. Dulu aku sering mengalami..............
    mendapat mimpi apa yang akar terjadi besok........
    Bahkan soal ujian yg akan keluar besokpun aku dapat tahu dari mimpi
    Makanya aku pake istilah belajar sambil tidur......
    Sebelum tidur aku siapkan buku yg akan ujian besok, dan diniatkan mau belajar sambil tidur, terus bangun tidur semua sudah masuk keotak.
    Dan pada saat ujian nilaiku bagus semua, walaupun aku gak pernah belajar.........

    ReplyDelete
  2. Aku dulu sering mengalami, kalau malam mimpi apa yang akan terjadi besok
    misalnya malam ini aku bermimpi kacamataku patah, besok kejadian......
    malam ini aku bermimpi jatuh dari motor besok kejadian......
    Tapi syaratnya gak boleh aku kasi tahu sama orang lain, kalau aku kasi tahu orang lain mimpi-mimpi itu tidak akan datang lagi.................

    ReplyDelete
  3. Tapi sekarang sudah lama gak ada mimpi itu datang.....
    Mungkin karena aku sdh banyak dosa kali ya...........

    ReplyDelete