//Recent Comments Settings var numComments = 5; var characters = 60;

18 October 2011

Jalan Dakwah



Dakwah, ini adalah sebuah pilihan yang tidak semua orang mengetahui, menyadari dan merasakan betapa manisnya jalan ini. Ketika air mata luluh menyaksikan kebrutalan, kejahatan, kucurangan, kemaksiatan dan segala bentuk kemungkaran. Ketika air mata menjadi butir-butir kristal, saat merengkuh mereka yang ingin belajar, hijrah dan menjadi seorang muallaf, bahkan ketika tangan, kaki dan seluruh anggota badan tercurah untuk sebuah jihad yang suci karena Allah. 

Adalah sebuah suka cita dan kemenangan besar
Adalah sebuah kegembiraan yang membuncah
Adalah sebuah semangat yang terus terbakar asa, menggebu, berkibar!
Ketika kalimah tauhid ditegakan, tersebar pada dada-dada insan yang ingin melakukan perubahan dan berjalan diatas syariat.

Gapai tanganku sahabat, tak perlu kalian menangis saat badai cacian dan derasnya makian mendera hatimu. Tak perlu kalian mengeluh ketika mereka menjauh dan menganggapmu orang gila, orang yang fanatik, atau orang jahiliyah dengan serangkaian tausiyah, menentang kebatilan. 

Ada Allah  yang membentengimu dengan segenap keimanan dan ketakwaan, yang melindungimu dan mengasihimu... karena saat dakwah menjadi pilihan maka kau telah berjalan menuju Nya, dan kau telah memilih syurga sebagai tempatmu yang terakhir.

Jalan itu memang tidak mudah, tapi janganlah kau membayangkan segala kesulitan yang dapat melemahkan iman. Selalu bersiaplah laksana prajurit, laksana matahari yang terbit terang menerangi dunia yang kelam... tersenyumlah... karena kesulitan itu adalah ladang pahala bagimu... 

Ingatkah kau betapa sabarnya Nuh as, yang berdakwah kurang lebih 950 tahun?? Tapi tak lebih dari 1 orang saja yang beriman dalam kurun waktu 15 tahun. Itulah, keistiqomahan, itulah kekuatan jiwa dan bentuk cintanya kepada Sang Pencipta.  Ingatkah kau ketika Ibrahim as dibakar? ia sama sekali tak gentar dan Allah SWT menolongnya... Ingatkah kau Muhammad SAW??!! Yang dengan segala pengorbanan dan perjuangan besar mengajak mereka beriman kepada semua umat manusia, hingga saat kematiannya pun, ia khawatir akat umatnya. Ummati.. ummati.. ummaati..

Lalu mengapa kita harus takut??!! Apakah kamu takut kehilangan keluarga?! Harta benda?! Anak istri? Pangkat? Jabatan? Dan segala fatamorgana dunia??!! Tidak!! Tidak satupun dari semua itu milikmu, tapi Allah... ya milik Allah yang akan kau tinggalkan saat kau mati.

Lahaulaawalaakuwwata illaabillaa....

Salamku untuk sahabat, dan para kader dakwah yang telah mendedikasikan dirinya untuk agama islam yang tercinta ini...

0 comments:

Post a Comment