//Recent Comments Settings var numComments = 5; var characters = 60;

25 October 2011

Bedah Kisah Nuh AS (bag 1)



Mungkin selama ini, yang terbayang dalam benak kita jika ada yang bertanya tentang Nabi Nuh adalah sebuah kapal besar dan banjir dahsyat yang menenggelamkan orang-orang kafir. Lalu adakah kita tau mengapa hal itu terjadi? Nah... mari kita simak kajian surat Nuh dan beberapa surat lain yang menerangkan tentang Nabi Nuh dan totalitas dakwahnya.

Seperti yang udah disebutin diatas bahwa cerita tentang nabi Nuh juga disebutkan dalam surat lain seperti surat al-a’raf, yunus, at-taubah, Hud dan al-maidah. Jadi, kalau dalam surat Nuh diceritakan tentang beliau sendiri, maka dalam surat-surat tersebut menerangkan bagaimana totalitas dakwah Nabi Nuh yang berlangsung selama kurang lebih 950 tahun.

Dalam satu riwayat, nabi Nuh berdakwah pada siang dan malam, 24 jam sehari dan 365 hari setahun hingga 950 tahun, meski dalam kurun waktu 15 tahun, tak lebih dari satu orang yang beriman. Jika dikalkulasikan mungkin sekitar 60 an pengikut. Bayangkan bagaimana umat nabi Nuh dalam kondisi demikian hingga beliau butuh waktu 15 tahun untuk membuat mereka sadar dan beriman kepada Allah?! Digambarkan bahwa perilaku umat waktu itu, lari setiap kali bertemu dengan Nuh. Meski demikian beliau tetap istiqomah berdakwah dengan segala metode.

Surat Nuh : 5
Dia (Nuh) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam”
Surat Nuh : 6
teapi seruanku itu tidak menambah (iman) mereka, justru mereka lari (dari kebenaran)

Surat Nuh yang terdiri dari 28 ayat ini, terdapat dalam juz 29, yakni surat yang mengandung tema paling besar tentang dakwah. Disini juga menerangkan metode dakwah yang dapat kita petik. Seperti pada ayat 10-12 dimana Nabi Nuh, mengajarkan tentang bagaimana bersyukur atas segala nikmat. Kemudian pada ayat 13 sampai 19, terdapat metodelogi untuk para intelek dimana beliau mengajarkan tentang penciptaan langit, bumi dan isinya.

Disini pula kita bisa melihat bagaimana Al-quran tidak hanya menerangkan tentang sosok Nuh yang hanya bisa menciptakan kapal besar seperti dalam al-kitab lain. Al-quran menjelaskan tentang sosok Nuh, bagaimana istri dan anak beliau yang durhaka dan totalitas dakwah yang tinggi.

Disebutkan pula bahwa Nabi Nuh menanam pohon-pohon untuk digunakan merakit perahu yang besar dalam kurun waktu yang tidak sebentar, butuh bertahun-tahun sambil berdakwah. Nah, kawan bisa bayangkan betapa kesabaran, keuletan, kegigihan beliau sangat besar.

Kalau kita lihat dalam surat al-‘araf, secara garis besar memiliki 3 point penting, keharusan seseorang memiliki keputusan, bagaimana ia/seseorang itu memutuskan dakwah menjadi pilihan dalam hidupnya. Dimana hal ini akan menjadi ukuran totalitas keistiqomahan seseorang berjihad dijalan Allah. Kedua menerangkan bahwa sebuah kebatilan itu akan musnah dan ketiga adalah sebab utama kalahnya kebatilan karena jauh dari Allah.
Jadi bagaimana dengan kita sekarang? Apakah kita siap untuk menapaki jejak beliau?

0 comments:

Post a Comment