//Recent Comments Settings var numComments = 5; var characters = 60;

29 July 2016

Melon, Bermusik Asyik Nggak Pake Repot



http://melon.co.id/id/pr/5821

Meski tergolong telat dapat info Blogging dan Widget Competition Melon, tapi nggak apa-apa! Yang penting saya bisa share #ceritadalammusic di blog ini. Pasalnya semalam nggak  tidur, karena saya punya cerita soal musik.


Kalau kata beberapa penikmat musik, musik itu punya nyawa. Nah loh, Apa maksutnya? 

Musik itu bisa ‘melarikan’ kita ke masa lalu, musik itu punya energi sehingga yang mendengarkan bisa menjadi lebih semangat. Musik itu seperti infused water yang segera mengalir kedalam aliran darah pendengarnya, lalu darah yang menjalar keseluruh tubuh juga otak itu mengirimkan sinyal-sinyal keseluruh panca indera. Gimana tidak, ketika kita mendengar dangdut, nggak kerasa kepala kita ngangguk-ngangguk. Rasanya mau goyang... aja! 

Contoh kecil lain. Pernah nggak kamu upacara bendera 17 Agustus? Gimana rasanya hormat saat penaikan bendera merah putih kebanggaan Indonesia sambil denger lagu wajib Indonesia Raya? Semangat dan penuh haru kan rasanya? Pastinya bakal inget tuh penggalan-penggalan perjuangan pahlawan dahulu. 

Musik juga bisa dipercaya bisa meningkatkan kecerdasan sejak bayi berada dalam kandungan ibunya. WOW! Masa iya? Menurut penelitian, memperdengarkan musik secara teratur kepada janin akan menunjang pertumbuhan otak belahan kanan dan perkembangan janin (Joan Freeman, Utami Munandar, 1996).

Musik yang punya ‘aroma’ itu ternyata bisa juga meluluhkan hati seorang gadis. Inget film Sang Pemimpi? Waktu tokoh Aray mati-matian belajar gitar demi gadis tercinta, Zaskia Nurmala. 

Masih banyak lagi hal-hal menakjubkan lain dari musik. Saya jadi ingat, tahun 2007 lalu. Saat saya dan 2 teman lain nge-kos disebuah daerah di Bogor. Kebetulan kami satu kantor dan memilih tempat kos dekat dengan lokasi kerja. Salah satu dari teman saya yang bernama Eva adalah typical anak pendiam dan tertutup. Meski saya yakin, dari mimik wajahnya dia memendam masalah yang mendalam. Karena sulit dicari tau, saya dan Yayuk diam saja. 

Suatu hari sepulang dari kantor kami duduk-duduk diatas dipan sambil membahas pekerjaan hari itu. Saya pinjam handphone Eva untuk sms ke rumah. Waktu itu, diantara kami bertiga, handphone Eva yang paling canggih, karena bisa memutar musik mp3. 

Pencet sana pencet sini. Selesai, dan saya melihat-lihat list musik didalamnya. Afgan dengan Terima Kasih Cinta Mode On

Tersadar didalam sepiku

Setelah jauh melangkah

Cahaya kasihmu menuntunku

Kembali dalam dekap tanganmu
Terima kasih cinta untuk segalanya
Kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi
Semuaaa kesalahanku yang pernah menyakitimu

Entah mengapa, Tiba-tiba Eva menangis tersedu-sedu dengan kedua tangan menutupi wajahnya yang ambruk ke bantal. Kami benar-benar kebingungan dan salah tingkah.

“Eh, eh Va, lo kenapa?” saya memandang Eva dan Yayuk bergantian.

Lagunya Wind...” kemudian Eva menyebut salah satu nama pria dengan nada lirih.

“Ah, lo sih!” Tukas Yayuk, “Ganti ganti ganti!” 

Saya dan Yayuk seperti dua orang bodoh. Bukannya menutup player malah mengganti dengan yang lain. Yang lebih parah lagi, kami berdua gapteknya minta ampun. Jadilah musik berganti, lebih mellow dan tangis Eva semakin pecah. 

Betapa ricuh ketika saya dengan gemetar dan pusing mengganti-ganti lagu yang tepat. Apalagi Yayuk dengan wajah kelimpungan. Hikmahnya, sejak saat itu Eva tidak lagi terlalu terutup. Dia berkenan cerita dan kami menjadi lebih tau karakter masing-masing. Dan sampai saat ini, jika kami reuni dan mengulas peristiwa itu, kami tertawa terbahak-bahak. 

Itulah yang dimaksud dengan nyawa pada musik. 

Oke, itu flashbacknya.

Di era Internet dan gadget serba canggih ini. Saya nggak lagi gaptek. Saya bisa mencari dan memilih-milih musik yang saya sukai. Apalagi ada MELON yang juga tersedia dalam versi mobilenya. Saya bisa bernostalgia atau sekedar menyuntik semangat dengan nada-nada hip hop.



Asiknya, saya jadi punya widget kesayangan berisi daftar lagu dan bisa diputar sambil ngeblog. Dengan Melon kita bisa mendengarkan musik dengan aman. Kenapa? Karena dengan harga sangat terjangkau kita bisa puas musikan dan terhindar dari praktek pembajakan. Asyiknya pake banget! Ditambah dengan ketersediaan musik dari jaman dulu sampai sekarang. Kamu bisa searching, mana musik yang kamu mau, dari negara mana aja beserta pilihan genre musik

Kalau dulu, mau punya koleksi album aja harus beli kaset atau cd/dvd, repot... Belum lagi kalau mau dengerin lagu-lagu dari mancanegara, macam Korea, Jepang... nyarinya susah! Kalau di Melon? Srettt... sekali klik tampil semua. (gak ada lagi tuh acara kelimpungan gara-gara cari lagu. hehe)

Melon menyediakan paket 50.000 per bulan, 15.000 per minggu dan 3000 per hari. Belum termasuk PPN loh ya! (Inget, warga negara yang baik itu taat pajak) Oia kamu juga bisa berlangganan dengan Indihome. 



Unlimited Package

Get your package to unlimited downloading and streaming all of Melon music collection.


No Virus, Lyrics, Sync Handset to Transfer, Android Application, Good Quality Sound, Legal, Enable to Play on PC,  Blackberry Application


Mantaplah pokoknya! dengan Melon, bermusik asyik nggak pake repot. OK, segitu aja dulu ya info dari saya soal Melon Moga bermanfaat. Yang jelas, segeralah download aplikasi Melon dan beli paket-paket menariknya.






5 comments: