//Recent Comments Settings var numComments = 5; var characters = 60;

08 September 2010

Efi F. Arifin

She was born in 1981, Barabai.  Two books that I have read is Mumi Legenda and The Independent. Both of it, (gyahh!! mentok. Basa Indonesia we lah! ho ho ho) Kedua bukunya ini bener-bener amazing! well I also enjoyed it. Again and again, gak mau berenti. Setiap penggal cerita menantang untuk baca kalimat selanjutnya. Waduh, daya pikat bahasa dan ceritanya bener-bener bikin gue saluutt... mbae makan opo toh? (ups!)

Berikut resensinya.

Agama merupakan sesuatu yang mengisi ruhani kehidupan kita, yang tidak mungkin dihilangkan di hati pemeluknya. Di dunia ini banyak terdapat berbagai macam agama yang berbeda-beda, kadangkala perbedaan menghasilkan silang pendapat. Akan tetapi, bagaimana jika ternyata perbedaan tersebut menghasilkan sesuatu yang maha dahsyat bagi peradaban manusia, tak hanya konflik berkecamuk tapi juga perang agama!


Penulis membuka ceritanya dengan menggambarkan latar Bandung yang telah menjadi kota internasional di masa depan, tahun 2122. Ketika itu, dunia dikendalikan oleh sebuah organisasi besar bernama NSJ (Nations Society for Justice). Tidak ada Indonesia, Amerika, atau negara-negara lainnya, semuanya berkumpul dibawah naungan NSJ. Dengan alur flashback, kita diajak membayangkan, seratus tahun kebelakang dari tahun 2122, terjadi peranga agama yang memporak-porandakan peradaban. Dan atas nama keadilan dengan meniadakan keberadaan agama, sebuah organisasi bernama NSJ membangun kembali dunia ini dengan kemajuan ilmu sains tak terbatas dan teknologi super canggih.
Semua berjalan secara sempurna. Gedung-gedung megah, cyber yang didesain sedemikian rupa untuk menggantikan peran domestik manusia, commu-set untuk memudahkan komunikasi, teleport, cloning menjadi gaya hidupnya. Manusia berfisik nyaris sempurna, tak ada cacat tubuh, tak ada pennyakit mematikan. Yang mereka perlukan hanyalah tunduk dan patuh terhadap peraturan NSJ yang menggunakan semua kendali teknologi bagi dunia yang dibangunnya.
Hingga akhirnnya sebuah mumi secara tidak sengaja ditemukan oleh Rekha, tokoh utama dalam novel ini, yang merupakan seorang ilmuwan bio-chemist. Ternyata ketidaksengajaannya itu menyeret dia pada sebuah pengungkapan rahasia yang mengejutkan. Mumi yang bernama Miriam itulah yang mengungkap kedok, sikapa sesungguhnya NSJ.
Dari sinilah konflik demi konflik terbangun, menghadirkan suasana yang membetot perasaan kita. penulis begitu piawai menghadirkan konflik yang menghidupkan cerita. Selain itu, konflik emosional dalam diri Rekha dan tokoh-tokoh lainnya tidak lupa penulis tampilkan, seperti cinta vs kesetiakan, kerakusan vs kewajiban, ketakutan vs keinginan, dan balas dendam vs keraguan diri. Penulis pun seperti sengaja membiarkan beberapa konfliknya tidak terpecahkan, secara cerdas ia memberi indikasi tentang cerita sambungannya, dengan kalimat penutup, Angin kebebasan semakin harum tercium. Tak akan lama lagi…

disadur dari (http://tamipoenyatami.wordpress.com/2009/04/30/nsj-2122-mumi-legenda/)

2 comments:

  1. thank you, saya sangat berterima kasih atas kritik dan sarannya.

    Efi. F. Arifin

    ReplyDelete
  2. waks akhirnya.... trims dah berkunjung dimari mba...

    ReplyDelete