//Recent Comments Settings var numComments = 5; var characters = 60;

05 October 2010

note: bagaimana cara membencimu?



Hapus aku dari daftar temanmu... Lalu hapus dari hatimu

Lalu hapus semua dari lembar demi lembar waktu yang telah terbentuk

Hapus hapus hapus! Biarkan aku terbang bagai debu,
kemanapun aku pergi

doakan saja aku agar menemukan tempat persinggahan baru...

__________________________________________________________

kuterima kau kembali Jika kita sudah mencapai kata mufakat.

Jika darahmu masih bergejolak untuk melaut, maka pergilah.

Pelabuhan tidak akan pergi, tapi tak selamanya kau bisa singgah disini..

__________________________________________________________

Mari bicara 4 mata.

Lalu kau duduk didepanku...

aku katakan bahwa "aku bukan warna separasi yang bisa kau pisahkan cyan, magenta, yellow dan blacknya"

__________________________________________________________




note: bagaimana cara membencimu?

6 comments:

  1. weleeeehhh.... esmosi tingkat tinggi puisinya......

    pergilaaaaaaahh jauh jauh....... pecahkan saja kapalnya biar ramai.....

    http://ic4l.net

    ReplyDelete
  2. bagusss..... aku suka.suka.suka.sukaaaaaa sekaliiiiii

    ReplyDelete
  3. gue lebih suka kalau saat gue baca puisi itu ada tuw orang then gue tinju abis abisan hahahah

    ReplyDelete
  4. jangan kapalnya, tapi gelas soalnya kapalnya buat jalan-jalan

    ReplyDelete
  5. waduh. tapi sepertinya di puisi itu masih ada pengharapan ya mba wind..
    hahahahahaha

    ReplyDelete
  6. pengharapan? ada ren, harapan yang termaksimalkan ikhtiarnya, luluh semangatnya, dan tinggalkan doa..
    harus ya, kalau lagi-lagi gue beranggapan bahwa kaum adam itu sama aja??

    ReplyDelete