//Recent Comments Settings var numComments = 5; var characters = 60;

05 November 2010

Sehat itu mahal

Hari ini gue kerumah sakit PMI Bogor. Hm.. ada rasa tersendiri. Mungkin karena gue pernah ngejalani yang namanya operasi dan dua orang tersayang gue juga pernah di rawat cukup lama.

Begitu banyak orang disini. Ada yang cuma nganter n yg mau berobat juga, berusaha menyembuhkan badan, mengusir penyakit dengan ihktiar ke dokter dan minum obat.



Saat ini gue ada di poliklinik mata. Ada orang buta, katarak, juling atau sekedar mata minus. Muka sedih, gembira, datar semua ada disini. Tapi gue gak sebutin ya berapa banyakg dagang disini! Hehehe.. Mereka semua berkumpul dari berbagai kalangan. Yah yang namanya sakit gak pandang bulu, (pandang orang yang lebih tepat). Semua sama disini. Boleh jadi si A, adalah pejabat dan B si tukang ojek. Tapi 22 nya sama, kena penyakit mata. Katarak lagi! Pertanyaannya adalah dimana letak kekuatan jasmani melawan penyakit ?? Manusia itu lemah dengan segala kelebihannya.

Dari ke2 orang ini yang beda hanyalah gmn cara mereka menyikapi dan menindaklanjuti penyakit.  Mungkin kalau si tukang ojek kurang beruntung dia akan ngebiarin penyakit itu karena gak punya duit untuk berobat. Kawan2 bisa liatlah fenomena yang terjadi sekarang. Betapa kesehatan itu harganya mahal dan akan sangat berarti kalau kita udah kena penyakit dan gak ada duit pula. Gak tau deh kalau buat orang yang lagi sakit hati, depresi or stress stadium 4, mungkin bukan cuma penyakit tapi mereka juga akan cari mati.

Tapi buat yang masih sayang diri, keluarga atau orang-orang yang dicintai, yang menganggap bahwa kesehatan juga amanah dari Allah yang harus dijaga dan bahwa kesehatan adalah kesempatan yang diberikan untuk bisa beraktifitas dan beribadah, mungkin orang itu akan menjaga kesehatannya dengan baik.

Sebagai orang yang sedang sehat, kita harus tetep waspada. Karena kadang, meski kita dah usaha maksimal penyakit bisa aja datang. Wawlohu’alam… kehendak Allah gak ada yang bisa cegah. Makan makanan yang sehat, kendalikan diri dan emosi. Oya jgn lupa Olahraga. (yuk… promosi…)

Okelah kalau begono, selamat menikmati eh menjalani aja deh. Gue cuma pesen buat orang yang belum bisa menghargai kesehatan dan kehidupan mangga atuh sering berkunjung ke rumah sakit atau kuburan. Amati dan renungkan…

0 comments:

Post a Comment