//Recent Comments Settings var numComments = 5; var characters = 60;

12 November 2010

Kutu Loncat juga manusia



Mungkin bagi sebagian perusahaan, terutama industri pabrik paling sebel sama kutu loncat. Tau kan kutu loncat itu apa? (kutu yang warnanya item trus bisanya cuma loncat) hehehe, bukan lageh! Kutu loncat disini cuma pribahasa. Karena ternyata ada kutu loncat yang cantik dan imut…


Kutu loncat selalu berpindah-pindah kerja. Banyak sekali alasannya. Salah llima diantaranya adalah mau cari pengalaman baru, jenuh, suasana dilingkungan kerja yang dah gak kondusif, ada tawaran gaji yang lebih menarik dan pekerjaan yang ternyata gak sesuai dengan bidang. Kutu loncat yang disebal oleh perusahaan karena dianggap gak loyal dan bikin capek pihak personalia dan HRD aja. Jangka waktu kerja si kutu loncat juga bisa bervariasi. Ada yang 3 hari kerja, 1 minggu, 1 bulan atau ada juga yang lebih sedikit menghargai perusahaan dengan berhenti sampai jangka waktu kontrak selesai. Kutu loncat akan dengan sangat senang hati untuk loncat keperusahaan lain dan dengan sangat mudahnya.

Rata-rata kutu loncat banyak pengalaman, terutama pengalaman tes dan wawancara. PeDenya lebih besar dan lebih berani dalam menghadapi berbagai wawancara, meski harus bahasa Inggris atau bahasa isyarat sekalipun (tergantung kebisanya yah!) Em… dia akan lebih memperhatikan perusahaan yang akan jadi targetnya. Dan cenderung lebih kenal dengan keadaan lingkungan. Membaca situasi kali ya… kutu loncat banyak sekali belajar…

Selain perusahaan yang sebel, orang-orang disekeliling mungkin bisa jadi tambah sebel. Karena dengan mudahnya pindah-pindah perusahaan sementara orang lain sulit dapat kerjaan. Orang akan berpikir bahwa kutu loncat tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada yang gak datang dua kali. Padahal kesempatan itu (tawaran kerja) banyak sekali datang. Kutu loncat lebih cenderung beruntung.

Kenapa beruntung? Ya itu dia, ditengah banyaknya komentar bahwa jaman sekarang cari kerja itu sulit tapi bagi kutu loncat “everything is easy” (masalah kerja maksutnya). Ya gimana nggak, kutu loncat itu penuh optimis, menyebar aplikasi lamaran keseluruh target sekitar 4-5 amplop tiap minggunya. Kutu loncat sangat tau, bagaimana trik-trik wawancara dan menulis surat lamaran…

Ditengah itu semua… kutu loncat juga manusia yang punya hati. Bukan karena egois tapi karena kutu loncat juga ingin menemukan pekerjaan yang bener-bener sesuai sama bidangnya. Dan dengan mudahnya berinteraksi kutu loncat membangun sendi-sendinya agar fleksibel dalam setiap situasi dan kondisi.

Kini kutu loncat bahagia. Dengan berbagai julukan itu, ia bisa berbagi pengalaman dengan generasi berikut. Meski pantatnya gak betah duduk lama-lama disatu kursi jabatan… kutu loncat oh kutu loncat…

Trims,

2 comments:

  1. Hehe kutu loncat - kutu loncat.. nih kisah kaya temen w punya, I mean temen saya tuh kaya kutu loncat (sebentar kerja, sebentar keluar) hehe aneh memang....Pish agh salam kenal biyar nggak selek...

    ReplyDelete
  2. heheh makash kunjungannya, tapi seperti yang gue bilang kutu loncat tu pengalmannya banyak tapi gak mateng2 kaadang...

    ReplyDelete