ACER EPISODE 1
Lowbat Part 4 bisa di klik disinihttp://www.sekenhom.web.id/2012/06/lowbat-part-4.html
Rain tidak tau apakah ia harus bahagia dan sedih. Tadinya ia pikir
traktiran Saebani akan mampu menghilangkan gundah hatinya terhadapa kenyataan
yang berbalik 180 derajat dari bayangannya selama pencarian cinta sejati 3
bulan terakhir ini. Demi mendapati wajah Tar yang sedang mendung melebihi
mendung hatinya, akhirnya ia urungkan niyatnya untuk curhat. Ia hanya diam,
duduk di atas kasur sambil memperhatikan Tar yang perlahan-lahan packing
pakaian ke dalam koper. Ia menduga-duga apa yang telah terjadi. Sama seperti
dirinya, sejak mereka sama-sama mahasiswa, mereka berdua telah berhasil
memecahkan rekor sebagai penghuni paling setia selama 5 tahun di kos “Nyemot”
(Nyentrik dan Bermoetu)tersebut. Kalau dianalisa, nama kosan mereka memang aneh
bahkan mungkin nama yang paling aneh diantara semua tempat kos mahasiswa yang
ada di Ibukota. Mungkin, itu juga yang menjadikan kosan mereka sangat terkenal.
Penghuni kosan Nyemot berasal dari berbagai daerah, latar belakang, kampus, dan
profesi.
Rain telah berhasil menguasai emosinya. “Ada angin ribut apa Tar”
tumben? Pulang kampung aja lo ga pernah bawa barang setumpukan gunung uhud
gini?”
Tar yang sedari tadi sudah sadar kalau sahabat awetnya tersebut
memasuki kamarnya yang tidak terkunci akhirnya buka suara. “Rain,” ia berhenti
sejenak seolah sedang berusaha mengumpulkan suara “Gua gak tau pasti apakah gua akan kembali ke Jakarta. Lo sendiri tau
kan? Gua adalah anak tertua. Adek-adek gua masih pada sekolah. Tadi adek gua
yang nomer 3 telpon, minta gua pulang sekarang juga. Baba diserang leukemia
udah 4 bulan. Ternyata selama ini mereka sengaja sembunyiin ini dari gua,
katanya baba ngelarang berita ini disampein ke gua, takut kuliah gua yang udah
hampir kelar dan segala aktivitas gua keganggu”.
Dengan wajahnya yang pas-pasan, Tar adalah salah satu orang paling
beruntung di dunia. Mahasiswa analis kimia cumlaude di satu universitas
vaforit. Ketika akan diwisuda tiga bulan yang lalu, tawaran job dari
berbagai perusahaan sudah mengalir kepadanya. Tapi diantara semua tawaran itu
belum ada yang menarik hatinya. Ia hanya ingin mewujudkan impian masa
kecilnya yang sempat terpendam. Maka
ketika dia melihat informasi casting untuk pembuatan film “3 Dasawarsa” di
internet yang disutradarai oleh Dedi Mizwar, ia termasuk sebagai 10 pendaftar
pertama. Obsesinya itu membuahkan hasil. Minggu depan adalah teken kontraknya
dengan production house. Tapi impiannya yang sudah di depan mata
tampaknya akan musnah demi baktinya kepada orang tuanya.
Tanah Samarinda masih sama dengan saat ia tinggalkan setahun yang
lalu……
Meski sama panasnya dengan Jakarta, tapi rasanya panas Samarinda
sekarang lebih menyengat. Terlintas di ingatannya tentang seorang yang ikut
casting saat itu. Orangnya pendiam, sekali berbicara kata-katanya terasa
berbobot dan menempel di hati. Saat pria itu menegurnya untuk menanyakan arah
mushalla atau masjid, tiba-tiba ada suatu getaran yang tidak biasa ia rasakan.
“Oh Tuhan…Jadikanlah ia pendamping hidupku”, Tar membathin.
“Ciciii……!!” Demi dilihatnya cici yang sudah lama di rantau orang
itu turun dari ojek memasuki gerbang rumahnya, Lingside setengah berlari
menghampiri.
(bersambung…
^_^)
About Me!!
‘Sebesar pil’,
itulah gambaran seorang yang sangat dibencinya ketika usianya masih esde,
tapi rasa benci yang tidak beralasan tersebut pudar setelah mereka berusia
dewasa, setelah mereka sempat terpisah selama kurang lebih 8 tahun.
Meski temannya
pernah mengatakan demikian, tetapi dengan bobot dan tinggi yang proporsional
menjadikannya merasa selalu imut. Meski kecil (kalimat yang lebih tepat adalah
‘masih kurang bertumbuh’ >_<) , dia punya cita-cita yang sangat besar : Seperti
namanya “Tsurayya,” ia ingin menjadi bintang. Kata guru esde-nya,bintang
itu bisa menjadi penunjuk jalan bagi orang yang tersesat. Kalau bintangnya
matahari, bisa memberikan kehangatan, harapan kehidupan, dan cahaya untuk
semesta.
Oyah! sebenarnya
.., di usianya yang telah melampaui seperempat abad tersebut dia masih pede
berharap pertumbuhan badannya tetap berlanjut. Kali aja ada mukjizat special
yang akan hadir seperti halnya keajaiban akan ending Novel perdana “Special
Ticket for a Special Person” yang sedang dia garap. Bantu doa ya
teman-temin ^o*
Jika
teman-teman mau mencari dia di dunia fiksi nan maya panggil aja “REI”. Sesimple
namanya, meski dia kirei, dia sebenarnya pribadi yang simple dan blak-balakan.
Yaaah…mungkin orang yang baru melihatnya akan mengatakannya calm
(www.pd.co.id). Asal jangan dimiripkan dengan Mister Simple SuJu dia akan
oceoce aja koq!
Satu lagi!!
Seperti namanya yang merupakan perpaduan dari beberapa Negara di dunia, dia
punya cita-cita ingin keliling dunia…..
*****“Nyatanya
kita berada di Maya tapi Maya juga Nyata adanya”*****
Rei el Tsurayya
de Amora
alias Ismayani
binti H. Safaruddin Nasution
I found You Here, Rei!
ReplyDeleteoyah? ahh...whatever it barakallah 'alaina ^^
ReplyDelete