Karena penasarannya semakin memuncak,
akhirnya beberapa menit kemudian Kyuti mendekati Rei.
“Assalamu’alaikum”
“Eh,”
Rei menoleh, menjawab salam lalu melepas kacamata tiga dimensinya. Pintu rak
tertutup otomatis saat Rei menekan salah satu tombol pada dinding rak.
“Kamu...”
kalimat Kyuti terputus. Matanya melirik pada sederetan buku kelas berat.
Buatnya, membaca buku novel, buku pengetahuan umum dan