//Recent Comments Settings var numComments = 5; var characters = 60;

24 June 2012

LOWBAT Part 5


ACER EPISODE 1

Rain tidak tau apakah ia harus bahagia dan sedih. Tadinya ia pikir traktiran Saebani akan mampu menghilangkan gundah hatinya terhadapa kenyataan yang berbalik 180 derajat dari bayangannya selama pencarian cinta sejati 3 bulan terakhir ini. Demi mendapati wajah Tar yang sedang mendung melebihi mendung hatinya, akhirnya ia urungkan niyatnya untuk curhat. Ia hanya diam, duduk di atas kasur sambil memperhatikan Tar yang perlahan-lahan packing pakaian ke dalam koper. Ia menduga-duga apa yang telah terjadi. Sama seperti dirinya, sejak mereka sama-sama mahasiswa, mereka berdua telah berhasil memecahkan rekor sebagai penghuni paling setia selama 5 tahun di kos “Nyemot” (Nyentrik dan Bermoetu)tersebut. Kalau dianalisa, nama kosan mereka memang aneh bahkan mungkin nama yang paling aneh diantara semua tempat kos mahasiswa yang ada di Ibukota. Mungkin, itu juga yang menjadikan kosan mereka sangat terkenal. Penghuni kosan Nyemot berasal dari berbagai daerah, latar belakang, kampus, dan profesi.
Rain telah berhasil menguasai emosinya. “Ada angin ribut apa Tar” tumben? Pulang kampung aja lo ga pernah bawa barang setumpukan gunung uhud gini?”
Tar yang sedari tadi sudah sadar kalau sahabat awetnya tersebut memasuki kamarnya yang tidak terkunci akhirnya buka suara. “Rain,” ia berhenti sejenak seolah sedang berusaha mengumpulkan suara “Gua gak tau pasti apakah  gua akan kembali ke Jakarta. Lo sendiri tau kan? Gua adalah anak tertua. Adek-adek gua masih pada sekolah. Tadi adek gua yang nomer 3 telpon, minta gua pulang sekarang juga. Baba diserang leukemia udah 4 bulan. Ternyata selama ini mereka sengaja sembunyiin ini dari gua, katanya baba ngelarang berita ini disampein ke gua, takut kuliah gua yang udah hampir kelar dan segala aktivitas gua keganggu”.
Dengan wajahnya yang pas-pasan, Tar adalah salah satu orang paling beruntung di dunia. Mahasiswa analis kimia cumlaude di satu universitas vaforit. Ketika akan diwisuda tiga bulan yang lalu, tawaran job dari berbagai perusahaan sudah mengalir kepadanya. Tapi diantara semua tawaran itu belum ada yang menarik hatinya. Ia hanya ingin mewujudkan impian masa kecilnya  yang sempat terpendam. Maka ketika dia melihat informasi casting untuk pembuatan film “3 Dasawarsa” di internet yang disutradarai oleh Dedi Mizwar, ia termasuk sebagai 10 pendaftar pertama. Obsesinya itu membuahkan hasil. Minggu depan adalah teken kontraknya dengan production house. Tapi impiannya yang sudah di depan mata tampaknya akan musnah demi baktinya kepada orang tuanya.


Tanah Samarinda masih sama dengan saat ia tinggalkan setahun yang lalu……
Meski sama panasnya dengan Jakarta, tapi rasanya panas Samarinda sekarang lebih menyengat. Terlintas di ingatannya tentang seorang yang ikut casting saat itu. Orangnya pendiam, sekali berbicara kata-katanya terasa berbobot dan menempel di hati. Saat pria itu menegurnya untuk menanyakan arah mushalla atau masjid, tiba-tiba ada suatu getaran yang tidak biasa ia rasakan. “Oh Tuhan…Jadikanlah ia pendamping hidupku”, Tar membathin.
“Ciciii……!!” Demi dilihatnya cici yang sudah lama di rantau orang itu turun dari ojek memasuki gerbang rumahnya, Lingside setengah berlari menghampiri.  

(bersambung… ^_^)


About Me!!
‘Sebesar pil’, itulah gambaran seorang yang sangat dibencinya ketika usianya masih esde, tapi rasa benci yang tidak beralasan tersebut pudar setelah mereka berusia dewasa, setelah mereka sempat terpisah selama kurang lebih 8 tahun.
Meski temannya pernah mengatakan demikian, tetapi dengan bobot dan tinggi yang proporsional menjadikannya merasa selalu imut. Meski kecil (kalimat yang lebih tepat adalah ‘masih kurang bertumbuh’ >_<) , dia punya cita-cita yang sangat besar : Seperti namanya “Tsurayya,” ia ingin menjadi bintang. Kata guru esde-nya,bintang itu bisa menjadi penunjuk jalan bagi orang yang tersesat. Kalau bintangnya matahari, bisa memberikan kehangatan, harapan kehidupan, dan cahaya untuk semesta.
Oyah! sebenarnya .., di usianya yang telah melampaui seperempat abad tersebut dia masih pede berharap pertumbuhan badannya tetap berlanjut. Kali aja ada mukjizat special yang akan hadir seperti halnya keajaiban akan ending Novel perdana “Special Ticket for a Special Person” yang sedang dia garap. Bantu doa ya teman-temin ^o*
Jika teman-teman mau mencari dia di dunia fiksi nan maya panggil aja “REI”. Sesimple namanya, meski dia kirei, dia sebenarnya pribadi yang simple dan blak-balakan. Yaaah…mungkin orang yang baru melihatnya akan mengatakannya calm (www.pd.co.id). Asal jangan dimiripkan dengan Mister Simple SuJu dia akan oceoce aja koq!
Satu lagi!! Seperti namanya yang merupakan perpaduan dari beberapa Negara di dunia, dia punya cita-cita ingin keliling dunia…..

*****“Nyatanya kita berada di Maya tapi Maya juga Nyata adanya”*****


Rei el Tsurayya de Amora
alias Ismayani binti H. Safaruddin Nasution


  




  

        
    

2 comments: